Inilah berbagai dampak buruk dari kebiasaan memencet jerawat yang dapat memperburuk kondisi kulit Anda.
Jerawat adalah masalah kulit yang kerap dialami oleh banyak orang, terutama remaja. Timbulnya jerawat pada wajah seringkali dianggap mengganggu serta menyebabkan rasa tidak nyaman. Pada dasarnya jerawat muncul ketika pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih dan sel-sel kulit mati, sehingga terjadi pertumbuhan bakteri dan menyebabkan infeksi kecil di pori-pori.
Kerap kali rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh jerawat, memicu kebiasaan buruk memencet jerawat. Namun tahukah Anda bahwa kebiasaan tersebut hanya akan memperburuk peradangan yang terjadi pada jerawat. Mari simak ulasan berikut mengenai berbagai dampak buruk dari kebiasaan memencet jerawat.
1. Memicu timbulnya jerawat lain
Memencet jerawat melibatkan cukup banyak sentuhan pada wajah. Ahli kulit mengatakan, memencet satu jerawat justru membuat jerawat bertambah lebih banyak. Saat jari menyentuh bagian yang berjerawat, tanpa kita sadari bakteri dan kotoran akan menempel.
2. Menimbulkan bekas
Walaupun jerawat tersebut terlihat sudah menghilang dari wajah Anda. Namun kegiatan memencet jerawat ini hanya akan menimbulkan bekas luka yang terlihat sangat jelas.
3. Kulit terlihat berlubang
Kebiasaan sering memencet jerawat juga dapat berisiko membuat kulit terlihat berlubang. Hal ini terjadi karena kelenjar minyak di kulit pecah dan keluar. Lalu, bagian kulit menjadi kosong sehingga meninggalkan kesan berlubang.
Semakin besar ukuran jerawat maka akan semakin besar lubang yang ditinggalkan. Bolong akibat lubang bekas jerawat bisa tertutup kembali dengan membutuhkan waktu yang sangat lama.
4. Menyebabkan hiperpigmentasi
Bercak gelap cenderung dialami orang berkulit gelap. Sedangkan pada orang berkulit terang, hiperpigmentasi timbul berupa bercak kemerahan. Mengatasi hiperpigmentasi memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Hindari kebiasaan menyentuh area berjerawat dan biarkan hilang dengan sendirinya.