Setelah absen dari panggung New York Fashion Week selama empat tahun, Ralph Lauren kembali hadir di panggung dengan koleksi Spring 2024.
Anna Sui, yang terpikat oleh dunia bawah laut yang menakjubkan dan keseimbangan kehidupan di dalamnya, memulai perjalanan kreatif yang unik. Dia mengaku, "Saya rasa semuanya berawal dari liputan pemutihan terumbu karang."
Meskipun dia bukan seorang aktivis, keindahan luar biasa dari Great Barrier Reef meninggalkan kesan mendalam padanya.
Di tengah suasana New York Fashion Week yang tampaknya minim akan pernyataan, baik tentang iklim maupun masyarakat, Anna Sui berani tampil, mengingatkan kita tentang musim panas paling panas yang pernah kita alami.
Meski demikian, Sui biasanya tidak menciptakan koleksi dengan pesan khusus. Namun, pengakuannya di belakang panggung tentang panas luar biasa di laut musim panas ini memberi petunjuk tentang inspirasi mendalam di balik desainnya.
Koleksi ini, mirip dengan semua karya Sui, lahir dari penelitian yang mendalam. Dia menyelam ke dalam dunia memukau dari film "My Octopus Teacher," menghiasi dinding studio dengan ilustrasi putri duyung yang memikat, dan memvisualisasikan kembali potongan-potongan vintage dengan sentuhan esensi laut, memungkinkan pengaruh ini membentuk perkembangan bahan tekstilnya.
Bahan-bahan itu sendiri hidup dengan simfoni warna, berkilauan seperti mutiara, dan dihiasi dengan paillettes tetesan air yang mengalir. Meskipun terdapat banyak ragam gaya, ketika para model melakukan pose terakhir di atas panggung, mereka membentuk ekosistem yang harmonis, mencerminkan keindahan rapuh dari terumbu karang yang terancam.
Mungkin ada yang berpendapat bahwa Sui dengan berani merangkul metafora tersebut, namun dia tidak ragu untuk mengungkapkan niatnya.
Dia memamerkan cardigan chunky warna pastel yang menggemaskan, yang ditenun dengan ikan-ikan lucu, dan di belakang panggung, dia dengan bangga menunjukkan kaos bergambar putri duyung yang tengah berbincang-bincang dengan sekolompok ikan yang bermain-main.
Sebagai tanda kebaikan hati, catatan programnya bahkan mencantumkan tautan ke missionblue.org, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran dan mendapatkan dukungan untuk jaringan area lindung laut global.