KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan oleh Indonesia pada 9–11 Mei 2023 di Labuan Bajo, dihadiri oleh delapan pemimpin negara ASEAN untuk membahas kerja sama dan tantangan di kawasan Asia Tenggara.
Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN merupakan pertemuan penting para pemimpin negara anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Kali ini, Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah dan KTT ASEAN ke-42 berhasil diselenggarakan di Labuan Bajo pada 9–11 Mei dengan puncaknya pada 8 Mei.
Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Tema tersebut bermakna, pertama “ASEAN Matters”, yaitu bagaimana Indonesia dan keketuaannya tetap menjadikan ASEAN relevan dan penting tidak hanya bagi rakyat Indonesia, melainkan juga rakyat ASEAN dan di luar kawasan. Sementara, “Epicentrum of Growth” bermakna Indonesia ingin lebih mengapitalisasi posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berpotensi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia.
KTT ASEAN ke-42 ini dihadiri oleh delapan pemimpin negara anggota ASEAN, yaitu Kamboja Laos, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, dan Vietnam, dengan Timor Leste yang juga hadir sebagai pengamat. Sementara itu, Myanmar tidak diundang karena negara-negara ASEAN tidak mengakui pemimpin junta militer yang sedang berkuasa.
Dalam KTT ASEAN ke-42, para pemimpin membahas berbagai masalah di Asia Tenggara serta peluang kerja sama dan kolaborasi di antara negara-negara anggota. Mereka mendiskusikan isu-isu regional seperti keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya. Pertemuan ini juga menjadi platform penting untuk mengatasi tantangan bersama dan memperkuat integrasi ASEAN.
Setelah serangkaian pertemuan yang diadakan selama KTT ASEAN ke-42 ini, yang beberapa diantaranya dipimpin oleh Presiden Jokowi, para pemimpin ASEAN menarik tiga kesimpulan penting. Kesepakatan tersebut mencakup perlindungan pekerja migran di semua negara anggota ASEAN, implementasi konkret dari Konsensus Lima Poin terkait konflik di Myanmar, serta penguatan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Kesepakatan ini menjadi bukti nyata bahwa negara-negara ASEAN berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi di antara mereka, terutama dalam menghadapi tantangan besar yang terdapat dalam kawasan Asia tenggara. Solidaritas yang kuat antara negara-negara ASEAN yang ditunjukkan selama KTT ASEAN ke-42 ini akan menjadi kunci untuk mencapai perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di Asia Tenggara.
Terlepas dari rangkaian acara yang padat dan penuh akan pembahasan serius, Presiden Jokowi selaku tuan rumah juga mengajak para pemimpin ASEAN lainnya beristirahat dan bersantai untuk sejenak. Berlayar di atas kapal pinisi, mereka menikmati keindahan alam Labuan Bajo di kala senja.