Share
Joko Anwar, Nadiem Makarim, dan Deretan Pria yang Bersinar di 2019
Angelica Revadias
09 December 2019

Menutup tahun 2019, biarkan HighEnd bercerita tentang para lelaki Indonesia yang mengakhiri tahun ini dengan memperoleh tepuk tangan meriah untuk pencapaian luar biasa mereka.


Joko Anwar


Joko Anwar adalah sutradara film terkemuka dan dikenal karena film-filmnya seperti "Janji Joni” (2005), "Pintu Terlarang” (2009), "Pengabdi Setan" (2017 ) dan masih banyak lagi. Film superhero pertamanya, Gundala (2019) menerima umpan balik yang luar biasa selama pemutaran perdana. Tidak hanya itu, film ini juga dipamerkan di Toronto International Film Festival (TIFF), salah satu festival film paling terkenal di industri ini. Selain Gundala, Joko Anwar juga merilis dua film lainnya; salah satunya adalah Perempuan Tanah Jahanam yang menarik 1,2 juta penonton. Film terakhir yang ia rilis tahun ini adalah Ratu Ilmu Hitam, tayang perdana pada 7 November. Secara keseluruhan, 2019 adalah tahun Joko Anwar untuk karya dan prestasinya yang luar biasa.

Nadiem Makarim


Nadiem Makarim dikenal karena perusahaan transportasi yang ia bangun bersama beberapa orang lainnya, Gojek. Didirikan pada 2010, Gojek menjadi perusahaan rintisan dekakorn pertama di Indonesia. Pada awalnya, Gojek hanya memiliki 15 karyawan dan 450 pengemudi. Setelah 9 tahun, Gojek berubah menjadi layanan satu atap untuk kebutuhan sehari-hari, dari layanan transportasi, pengiriman makanan, layanan kesehatan, layanan kebersihan rumah, dan platform untuk transaksi tanpa uang tunai yang disebut Go-Pay. Setelah prestasinya sebagai CEO di Gojek, Nadiem kini ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dia diangkat oleh Presiden Joko Widodo Oktober lalu selama perintisan Kabinet Indonesia Maju.

Biyan Wanaatmadja


Biyan Wanaatmadja adalah salah satu perancang busana paling dihormati di Indonesia. Dia telah menyelesaikan karirnya di Indonesia sejak tahun 1983 dan merilis koleksi RTW dengan nama sendiri Biyan pada tahun 1984. Kemudian dia melanjutkan dengan Studio 133 Biyan untuk koleksi kasual dan lebih terjangkau. Pada tahun 1998, ia meluncurkan koleksi yang ditentukan untuk pelanggan yang lebih muda, yang disebut x (S.M.L). Label ini terbuat dari katun yang lebih nyaman dan terspesialisasi dalam desain berpotongan asimetris. Hingga hari ini, Biyan masih menghiasi industri mode dengan ornamen-ornamen indahnya dalam desainnya, dipenuhi dengan keragaman ras dan budaya Indonesia.

Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon


Dikenal sebagai The Minions, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon adalah tim ganda bulutangkis Indonesia yang membanggakan. Mereka dijuluki "The Minions” karena memiliki tinggi badan di bawah rata-rata untuk pemain bulutangkis, sementara dapat membuktikan kecepatan dan keahlian mereka untuk bergerak efektif selama pertandingan. Dipasangkan dengan ganda putra dalam kompetisi, Kevin dan Marcus berhasil membawa pulang 8 medali emas untuk tur tahun ini. Sepanjang tahun 2019, The Minions memenangkan Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open, Japan Open, China Open, Denmark Open, German Open, dan Fuzhou China Open.


Ilustrasi NOVI CHRISNA DEWI