JISOO membawa semangat baru pada estetika preppy Tommy Hilfiger lewat sentuhan elegan bernuansa motorsport.
Di tengah derasnya arus perubahan lanskap mode global, selalu ada momen kolaborasi yang terasa begitu signifikan hingga mampu menciptakan babak baru dalam sejarah fashion. Kampanye Tommy Hilfiger Fall 2025 bertajuk The Hilfiger Racing Club adalah salah satunya.
Menggandeng ikon global sekaligus bintang K-Pop, JISOO, kampanye ini bahkan bisa menghidupkan kembali DNA preppy khas Tommy Hilfiger dengan dikawinkan oleh semangat kemewahan motorsport.
Jika sebelumnya estetika preppy sering diasosiasikan dengan kehidupan kampus Ivy League atau eksklusivitas country club, kini Tommy Hilfiger membawanya keluar dari jalur klasik menuju lintasan balap yang penuh energi.
Di bawah bidikan fotografer Yoon Ji Yong, JISOO tampil memukau dengan aura effortless sophistication yang sulit ditandingi. Ia bahkan bisa menghidupkan sosok Tommy Woman versi terbaru—seorang perempuan yang tenang namun percaya diri, berani mengekspresikan diri tanpa kehilangan keanggunan.
Koleksi Fall 2025 itu sendiri menjadi interpretasi ulang atas klasik Amerika yang telah lama menjadi identitas Hilfiger. Siluet yang mengalir, tailoring yang dilunakkan, serta detail yang ditata dengan presisi menghadirkan gaya yang terasa modern sekaligus nyaman. Ini adalah prep yang diimajinasikan kembali sebagai perempuan kontemporer—elevated, berani, namun tetap timeless.
JISOO tampil mengenakan berbagai key pieces yang mencuri perhatian, mulai dari varsity jacket yang diberi sentuhan mewah, quilted outerwear dengan monogram khas, hingga permainan garis-garis Breton yang dipadukan dengan celana panjang atau rok mini.
Pemilihan JISOO sebagai wajah kampanye tentu bukan kebetulan. Kolaborasinya dengan Tommy Hilfiger telah terjalin sejak Spring 2025 dan Fall 2024, namun kali ini ia benar-benar hadir sebagai personifikasi visi merek. Dalam salah satu pernyataannya, JISOO menekankan bagaimana gaya pribadinya terus berevolusi, dan bekerja bersama Tommy Hilfiger menjadi bagian penting dalam perjalanan itu. Koleksi ini, menurutnya dapat menyatukan warisan Amerika dengan kesederhanaan yang berharga, membuatnya merasa nyaman, percaya diri, dan sepenuhnya menjadi dirinya sendiri.
Tommy Hilfiger pun menyebut JISOO sebagai perwujudan perempuan yang mampu mendefinisikan ulang budaya. “Saya selalu terinspirasi oleh wanita yang membawa perspektif baru, dan JISOO adalah representasi sempurna dari gerakan ini. Ia menghadirkan energi segar pada gaya Americana kami,” ungkap sang desainer.