Jacquemus menghadirkan sentuhan mewah di langit dengan merancang piyama eksklusif untuk penumpang kelas La Première Air France.
Kemewahan di ketinggian 10.000 meter kini semakin terasa dengan kolaborasi antara Jacquemus dan Air France. Jika sebelumnya para awak kabin maskapai ini pernah mengenakan seragam rancangan Marc Bohan untuk Dior pada 1962 dan bahkan karya Cristobal Balenciaga di akhir dekade yang sama, kini giliran Jacquemus menciptakan sejarah dalam dunia penerbangan Prancis.
Namun, kali ini bukan seragam pramugari yang dibuat, melainkan piyama eksklusif untuk penumpang kelas satu yang menjanjikan kenyamanan maksimal di dalam kabin.
Untuk pertama kalinya, set piyama berwarna biru navy ini dirancang oleh desainer ternama dan mulai tersedia bagi pelanggan Air France pada Kamis ini.
"Kami bangga bermitra dengan Maison Jacquemus dan kreativitas inovatifnya untuk merancang set piyama baru yang hanya tersedia di suite La Première," ujar Fabien Pelous, direktur pengalaman pelanggan Air France.
Ia melanjutkan, "Setiap detail sangat penting dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan, dan kolaborasi ini memperkuat komitmen kami dalam meningkatkan setiap momen yang dihabiskan di kabin istimewa ini."
Meskipun Air France telah lama bekerja sama dengan desainer ternama, ini adalah pertama kalinya mereka menghadirkan pakaian tidur mewah untuk penumpangnya. Piyama "Le Pyjama" terbuat dari katun biru navy, dihiasi emblem kuda laut bersayap khas Air France, serta pita bordir dengan logo Jacquemus di bagian belakang. Karya ini menjadi bukti bagaimana Jacquemus membawa estetika modenya ke level baru, mengubah busana tidur yang kerap diabaikan menjadi sebuah pengalaman mewah.
Set ini diperkenalkan di Paris pada hari Selasa sebagai bagian dari peningkatan pengalaman perjalanan Air France untuk kelas La Première. Setiap penumpang kelas satu akan menerima piyama ini dalam pouch berbentuk sarung bantal yang tersedia dalam warna merah atau biru, lengkap dengan kancing bundar dan kotak kecil yang menjadi ciri khas desain Jacquemus.
Tak hanya piyama, Air France juga terus menghadirkan sentuhan kemewahan lainnya. Setelah meluncurkan AF001, parfum eksklusif rancangan Francis Kurkdjian yang digunakan di beberapa lounge Air France dan suite La Première di Bandara Paris-Charles de Gaulle pada Januari lalu, maskapai ini kembali menghadirkan inovasi yang merayakan warisan dan keahlian Prancis.
Penumpang kelas satu juga akan menikmati perlengkapan tidur dari Dumas Paris, amenity kit dengan produk Sisley, serta koktail eksklusif racikan mixologist Matthias Giroud. Semua ini bukan sekadar pembaruan biasa, tetapi bagian dari strategi Air France untuk membawa pengalaman terbang ke level tertinggi.
Ditambah dengan desain ulang suite La Première yang kini menawarkan lebih dari tiga meter persegi ruang pribadi, termasuk kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur datar, jendela berukuran besar, serta tirai dan partisi setinggi langit-langit, Air France semakin menegaskan posisinya sebagai maskapai yang mengutamakan kemewahan.