Baik dalam pelayanan publik maupun kehidupan pribadi, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang baru dilantik, Dyah Roro Esti Widya Putri, tetap fokus untuk menciptakan perubahan yang berarti. Baginya, kesuksesan bukanlah tentang pengakuan—melainkan tentang membuat dunia menjadi lebih baik daripada sekarang.
Memiliki tujuan dan menciptakan dampak positif bagi orang lain adalah hal yang memotivasi Roro. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPR mewakili Gresik dan Lamongan di Jawa Timur. “Awalnya, lingkupnya kecil, tetapi melalui pekerjaan saya sebagai Anggota DPR, saya menyadari bahwa kontribusi saya sebenarnya menjangkau banyak orang. Mampu memberi kembali secara teratur adalah hal yang membuat saya termotivasi untuk terus maju dan terus maju. Seiring berjalannya waktu, saya mulai melihat politik sebagai sarana untuk berbuat baik.”
Namun, inti dari semuanya adalah kembali ke tujuan kita—apa yang ingin kita capai. Politik, jika digunakan dengan cara yang tepat, dapat membantu kita menciptakan perubahan yang berarti dalam skala yang lebih besar. Begitulah semuanya berawal—ketertarikan pada hal-hal kecil, yang akhirnya tumbuh menjadi sesuatu yang lebih besar.
Kini, sebagai Wakil Menteri Perdagangan, tanggung jawab utamanya adalah mendukung inisiatif-inisiatif utama. “Peran saya adalah untuk melengkapi Menteri, Bapak Budi Santoso, yang telah dipercaya sebagai Menteri Perdagangan Indonesia. Tentu saja, saya berkomitmen untuk membantu memastikan keberhasilan program-program kementerian kami.” Kementerian saat ini tengah fokus mengamankan pasar domestik, memperluas pasar internasional, dan membantu usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh secara global. Kementerian juga menargetkan peningkatan ekspor keseluruhan sekitar 7,1% dari tahun ke tahun, mencapai sekitar 294,45 miliar USD.
Meskipun prestasinya di usia muda, Roro tetap membumi. “Sering kali ada stereotip bahwa anak muda kurang pengalaman atau tidak sepenuhnya memahami isu yang sedang dibahas,” ungkapnya. “Itulah mengapa saya ingin mengubah narasi ini—untuk menekankan bahwa kita lebih dari sekadar usia atau jenis kelamin. Yang benar-benar penting adalah bagaimana kita berkontribusi bagi bangsa. Baik melalui politik, Kementerian, atau sektor lain, kuncinya adalah dampak nyata yang kita ciptakan. Ini semua tentang kontribusi—hasil konkret apa yang kita berikan bagi negara, bukan sekadar pengakuan pribadi.”
Menghadapi perubahan yang terus-menerus telah membentuk ketahanan Roro. Ia mengenang masa kecilnya, sering berpindah-pindah negara, yang mengajarinya untuk beradaptasi dengan cepat. Dalam kariernya—pertama sebagai Anggota Parlemen dan sekarang di pemerintahan—ia terus beradaptasi dengan situasi dan lingkungan baru. Keterampilan yang berharga ini juga berlaku dalam kehidupan pribadinya, terutama sebagai seorang perempuan di dunia kerja. Di tempat kerja, dia berperan sebagai pemimpin, tetapi di rumah, dia berperan sebagai anak, istri, dan saudara perempuan. “Pada saat-saat seperti itu, penting untuk melepaskan jabatan dan ekspektasi yang dikaitkan orang lain dengan saya. Saya harus memberikan perhatian penuh pada peran pribadi tersebut juga. Pada akhirnya, semua pengalaman ini telah mengajarkan saya bahwa dalam hidup, kita tidak bisa bersikap kaku. Kita harus beradaptasi dengan keadaan kita, terus belajar, dan go with the flow.”
Memperingati Hari Perempuan Internasional tahun ini, Roro mengingatkan para perempuan untuk terus saling mendukung dan menyemangati. “Kita harus saling menyemangati untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Setiap perempuan memiliki kontribusi unik bagi masyarakat, dan bersama-sama, kita dapat membangun bangsa yang lebih kuat,” ungkapnya.
Ia juga menekankan self-care sebagai bagian penting dari hari perempuan. “I think as a woman, it's important for us to take care of ourselves too. Karena saya selalu berpendapat bahwa jika kita ingin berkontribusi full untuk masyarakat, untuk negara, kita juga harus make sure that we are taking care of ourselves. Kita harus bahagia, content, confident dengan diri sendiri, dan melakukan apa yang membuat kita bahagia. Ketika kita sudah merasa utuh, kita akan merasa berdaya, dan dengan begitu kita bisa lebih berkontribusi untuk orang yang banyak.”
Yang terpenting adalah dampak yang kita tinggalkan. Roro percaya pada penggunaan setiap kesempatan untuk mengangkat orang lain, mengetahui bahwa kesuksesan sejati tidak diukur dari status tetapi dari kehidupan yang tersentuh sepanjang jalan. Perjalanannya masih jauh dari selesai, dan dengan setiap tantangan baru, dia tetap teguh dalam misinya: melayani, menginspirasi, dan memberdayakan.