Instagram, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, sedang menguji coba fitur iklan yang tidak bisa dilewati oleh pengguna. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pengiklan lebih banyak waktu dan ruang untuk menyampaikan pesan mereka secara utuh kepada audiens.

Dalam fase uji coba ini, beberapa pengguna akan mulai melihat iklan non-skippable muncul di feed dan stories mereka. Meskipun langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kampanye iklan, reaksi pengguna beragam. Beberapa pengguna khawatir bahwa iklan yang tidak bisa dilewati akan mengganggu pengalaman mereka saat menggunakan aplikasi. Di sisi lain, pengiklan melihat peluang besar untuk menyampaikan pesan yang lebih mendalam dan kreatif.

Meskipun Instagram masih bungkam mengenai hal spesifik, juru bicara Meta mengonfirmasi pengujian tersebut kepada TechCrunch, dengan menyatakan bahwa perusahaan sedang mengeksplorasi “format yang dapat mendorong nilai bagi pengiklan.” Mereka menekankan bahwa ini adalah ujian dan potensi perubahan berdasarkan hasil akan dikomunikasikan.

Keberhasilan fitur ini akan sangat bergantung pada bagaimana pengguna menerimanya dan bagaimana pengiklan memanfaatkannya. Jika diterima dengan baik, fitur ini bisa menjadi standar baru dalam periklanan di media sosial. Namun, Instagram harus menjaga keseimbangan antara monetisasi dan pengalaman pengguna agar tetap relevan dan menarik bagi miliaran penggunanya di seluruh dunia.

Hingga saat ini, belum diungkapkan lokasi spesifik tempat pengujian tersebut dijalankan atau jangkauan globalnya, tangkapan layar menunjukkan bahwa jeda iklan muncul dalam umpan dalam aplikasi selama penayangan postingan video. Selain itu, tidak jelas apakah pembuat konten akan mempunyai pengaruh terhadap penempatan iklan ini.