Aktor Captain America, Chris Evans rajin berolahraga demi menjiwai peran tersebut.

Berperan sebagai Captain America, Chris Evans menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran demi memiliki postur tubuh yang sesuai dengan karakter superhero tersebut.

Untuk mendapatkan tampilan yang dibutuhkan, Evans menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menambah ukuran tubuhnya dengan berbagai latihan fisik yang berbeda untuk memastikan dia tidak hanya berotot, tetapi juga lincah dan cepat.

Dalam hal ini, Evans dibantu oleh pelatih pribadinya, Simon Waterson. Simak ulasan berikut mengenai latihan pembentukan otot ala Chris Evans dalam mendapatkan bentuk tubuh yang atletis.

1. Standing Military Press

Standing Military Press adalah olahraga dengan menekan badan bagian atas. Olahraga ini ternyata mampu menurunkan berat badan secara signifikan.

Hal ini disebabkan oleh turunnya kadar lemak hingga 40 persen setiap satu kali percobaan olahraga ini. Olahraga angkat beban seperti ini sangat efektif untuk membentuk otot.

2. Barbell Incline Bench Press Medium-Grip

Gerakan ini dilakukan untuk membentuk otot dada menjadi bidang. Pasalnya, Incline bench press medium-grip adalah latihan yang berfokus pada dada bagian atas, tepatnya pada klavikular dari otot pektoralis.

Jika melakukan gerakan tersebut, maka otot deltoid dan trisep akan terbentuk. Selain itu, latihan ini bisa diterapkan dengan berbagai variasi gerakan, contohnya adalah incline bar, smith machine incline bar dan incline dumbbell press.

3. Kettlebell Thruster

Gerakan ini merupakan gerakan latihan beban yang menggunakan properti yang berbentuk seperti peluru meriam yang memiliki pegangan.

Sebelum berkembang seperti sekarang, latihan kettlebell hanya dimulai dari Rusia. Kettlebell mulai terkenal karena terkenal ampuh untuk membakar lemak dan membangun kekuatan otot.

4. Close Grip Barbell Bench Press

Gerakan ini dilakukan dengan memusatkan pengembangan pada otot trisep. Dalam latihan tersebut, barbell diangkat dari jarak dekat.

Namun, untuk meminimalisir risiko untuk orang-orang yang masih baru memulai latihan ini, maka disarankan untuk menggunakan beban yang tidak terlalu berat. Setelah sudah terbiasa maka level beban bisa dinaikkan perlahan-lahan sesuai kemampuan.