Share
Inilah Jenis-Jenis Kopi Termahal di Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia
Clara Enocensia
27 March 2022

Beberapa jenis kopi berikut ini dijual dengan harga fantastis sehingga dinobatkan menjadi kopi termahal di dunia.


Kopi adalah minuman berkafein yang selalu menjadi primadona sepanjang jaman, bahkan sebagian dari kita tidak bisa melewatkan hari tanpa segelas kopi. Bukan hanya terkenal dengan kemampuannya yang dapat meningkatkan energi, kopi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Pencinta kopi di dunia umumnya mempunyai kopi favorit masing-masing. Mulai dari produk lokal sampai internasional. Dari banyaknya varian biji kopi pilihan, sejumlah besar dibanderol dengan harga fantastis. Mari simak ulasan berikut mengenai berbagai jenis kopi termahal di dunia.

1. Hacienda la Esmeralda Geisha Coffee

Hacienda la Esmeralda Geisha Coffee dinobatkan sebagai salah satu kopi termahal di dunia. Kopi ini bahkan mendapatkan berbagai macam penghargaan pada kontes kopi dunia.

Berasal dari varietas Geisha yang hanya bisa tumbuh di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh di daerah Boquete di Panama dengan masa panen yang sangat singkat. Hal ini membuat jumlah biji kopi yang dihasilkan sangat sedikit.

Maka tidak heran jika harga biji kopi ini sangat mahal.
Di sekeliling perkebunan dimana kopi Hacienda la Esmeralda Geisha Coffee ditanam dikelilingi oleh banyak pohon jambu biji. Oleh karena itu, kopi ini memiliki rasa yang cukup ringan dan terdapat cita rasa buah.

2. Ivory Black Coffee

Black Ivory Coffee berasal dari Thailand Utara, harga satu pound biji kopi ini bisa mencapai Rp7,4 juta. pengolahan kopi ini mirip seperti kopi luwak, hanya saja Black Ivory Coffee dicerna dalam perut gajah.

Buah tanaman kopi yang dimakan gajah akan dicerna dalam waktu sekitar 20-72 jam sebelum keluar dalam bentuk feses. Rasa pahitnya akan jauh berkurang, karena proses fermentasi dan pencampuran protein dalam sistem pencernaan gajah.

3. Luwak Coffee

Kopi Luwak terbuat dari biji kopi kualitas terbaik yang dimakan luwak dan mengalami proses pencernaan di dalam perut selama 24 jam. Selanjutnya kopi dibersihkan, dikeringkan, dan diproses lanjutan hingga layak dikemas.