Share
IBW 2025: Ruth Sahanaya dan Suara Emasnya yang Setia Menemani dari Masa ke Masa
Annisa Laksmi
29 April 2025

Bakat sejati tak akan pudar. Justru semakin dalam, seperti lagu-lagu cinta Ruth Sahanaya, yang dulu dicintai, kini makin menyentuh hati seiring waktu berlalu.


Selama lebih dari empat dekade, Ruth Sahanaya, yang akrab disapa Uthe, bukan sekadar nama di dunia musik Indonesia. Bagi generasi demi generasi, ia bersinar dengan pesonanya, memukau panggung lewat suara emasnya yang merdu dan kepribadian yang selalu setia pada jati dirinya.


Muncul di era 1980-an, ketika musik pop Indonesia sedang berkembang secara kreatif, Uthe hadir membawa warna baru. Gaya vokalnya yang kaya, terkontrol, dan mengusung berbagai emosi langsung menarik perhatian. Lewat suara, ia bercerita. Setiap lagu yang dibawakannya terasa hidup dan menyentuh. Penampilannya selalu hangat, membuat setiap konser seperti momen pribadi yang dibagikan kepada penonton. Lagu-lagu seperti Kaulah Segalanya, Astaga, dan Keliru menjadi pengiring kisah cinta dan harapan hati jutaan pendengarnya.

Uthe bersinar dengan caranya yang khas. Bergaya elegan di atas panggung, rendah hati dalam setiap wawancara, serta sentuhan spiritual dalam musiknya membuat banyak orang menjadi penggemarnya yang setia. Dengan 18 album solo, beberapa album rohani, dan kolaborasi tak terlupakan, ia adalah simbol inspirasi dan keberagaman dalam berkarya. Salah satu kolaborasinya yang mencetak kesuksesan bersama dua penyanyi hebat Indonesia lainnya, Titi DJ dan Krisdayanti, dalam grup 3 Diva. Bertiga, mereka membawa musik pop Indonesia ke level baru, yang mampu menghadirkan pesona, konser megah, dan sorotan internasional. Tahun lalu, Uthe merayakan 40 tahun perjalanan musiknya lewat konser 40 Tahun Simfoni Dari Hati di Jakarta Convention Center, membawakan 33 lagu bersama Tohpati Orchestra dan para penyanyi papan atas Tanah Air.


Perjalanan hidupnya bukan hanya tentang karir musik, tapi juga tentang tumbuh dan berkembang. Dari sesosok gadis pemalu menjadi seorang ikon, kisahnya penuh pelajaran. Sang suami sekaligus manajer, Jeffry Waworuntu, berperan besar dalam transformasi Uthe, membangun karier musik dan penampilan panggungnya dengan kepercayaan dan kerja sama. Hubungan mereka kuat, baik sebagai pasangan hidup maupun rekan kerja.


Uthe juga dikenal sangat disiplin. Ia menjaga kesehatannya lewat minum teh hijau, ramuan herbal, dan pola makan seimbang, semua bentuk dedikasinya untuk penampilan prima di atas panggung. Namun, Uthe percaya bahwa kekuatan sejati bukan dari tubuh, tapi dari hati. Prinsipnya sederhana, tapi penuh makna: “Bersyukur dan berpikir positif itu penting,” ujarnya dalam sebuah wawancara. “Kita harus berusaha untuk tetap bahagia dan membagikan kebahagiaan. Tapi yang paling penting, jiwa kita harus sehat.”