Perawatan untuk rambut masing-masing orang berbeda, tergantung dengan jenis rambut dan porositasnya! Apakah rambut Anda memiliki porositas rendah atau tinggi? Berikut penjelasannya dan cara apa saja yang harus dilakukan untuk merawat rambut Anda!
Permasalahan pada rambut, misalnya rambut kering, rusak, terlalu berminyak, atau sulit diatur, dapat mengganggu keseharian dan sangat berpengaruh pada kepercayaan diri setiap orang. Pernahkah Anda mengikuti rutinitas perawatan rambut dari orang lain, tetapi tidak cocok atau bekerja maksimal pada rambut Anda? Ternyata, cara merawat rambut masing-masing orang juga berbeda. Hal ini disebabkan oleh porositas rambut yang berpengaruh pada tipe rambut dan cara perawatannya.
Apa itu porositas rambut?
Hair porosity atau porositas rambut merupakan kemampuan rambut untuk meresap dan mempertahankan beberapa hal ke dalam rambut, seperti produk perawatan rambut, nutrisi, dan kelembapan. Secara dominan, porositas rambut ditentukan dari genetika yang juga mempengaruhi ukuran dan bentuk dari kutikula rambut. Setiap helai rambut memiliki pelindung dari kutikula yang memiliki lapisan yang saling bertumpuk. Lapisan ini ada yang cukup terbuka dan ada yang tertutup rapat, sehingga air atau nutrisi dari produk perawatan rambut sulit diserap.
Berikut ini adalah jenis-jenis porositas rambut dan bagaimana cara merawatnya.
Low Porosity Hair (Rambut Porositas Rendah)
Rambut dengan porositas rendah memiliki tipe kutikula yang sangat rapat. Hal tersebut membuat rambut dengan jenis porositas ini sulit untuk menyerap hidrasi seperti air bahkan kandungan nutrisi dari produk-produk perawatan rambut seperti sampo, hair mask, atau hair oil, sehingga rambut rentan lepek dan terlihat berminyak. Di sisi lain, rapatnya kutikula ini memiliki kelebihan, yakni tidak terlalu rawan akan rambut bercabang.
Jenis rambut porositas rendah biasanya ditandai dengan air yang mengalir di atas permukaan rambut tanpa membasahi rambut secara menyeluruh ketika Anda keramas, hampir seperti embun pagi yang berada di atas daun.
Jika Anda memiliki rambut porositas rendah, gunakan produk perawatan rambut yang ringan untuk keramas dan styling, seperti sampo yang memiliki sifat clarifying atau menjernihkan. Hindari produk seperti minyak rambut yang padat dan berat. Pilihlah produk yang mengandung banyak humektan yang akan membantu melembapkan rambut, sehingga nutrisi dapat diserap oleh rambut.
High Porosity Hair (Rambut Porositas Tingi)
Air dan produk perawatan rambut akan lebih mudah untuk menyerap masuk ke dalam rambut jika Anda memiliki rambut dengan porositas tinggi. Namun, kelembapan tersebut tidak akan bertahan atau terserap lama di dalam rambut karena ukuran kutikula yang besar dan sifatnya yang tidak rapat. Jenis rambut ini sangat rawan kering, bercabang, atau kusut.
Untuk perawatan rambut porositas tinggi yang maksimal, gunakan produk yang tinggi protein dalam rutinitas perawatan rambut Anda sehingga dapat memperkuat akar rambut serta membantu memberikan hidrasi pada rambut yang rusak. Pakailah juga leave-in conditioner yang dapat melembapkan secara mendalam. Jika Anda ingin menata rambut, jangan lupakan penggunaan pelindung panas atau heat protectant sebelum melakukan blow drying atau menggunakan catok sehingga mengurangi kerusakan rambut.
Itu merupakan dua jenis porositas rambut pada umumnya. Untuk mengetahui porositas rambut Anda, coba lakukan eksperimen ini! Ambil satu helai rambut Anda dan letakkan di atas segelas air. Jika rambut Anda tetap berada di permukaan air, Anda memiliki rambut dengan porositas rendah. Sebaliknya, jika rambut Anda hanyut ke tengah atau dasar gelas, Anda memiliki rambut dengan porositas tinggi.