Berbagai aksi sosial yang sering dilakukan Ruben tidak hanya menyiratkan pentingnya rasa saling menolong, tetapi juga pentingnya nilai toleransi dalam diri setiap manusia.

Ruben Onsu dikenal sebagai superstar presenter tv yang telah memiliki sepak terjang panjang dalam meraih kesuksesan karirnya hingga sekarang. Ruben sempat berbagi kisah bahwa ia pernah menjadi seorang pejuang Rupiah yang berawal sebagai petugas kebersihan di hotel bintang lima di Jakarta. Dengan upah minimum, ia tetap tegar menjalani pekerjaan tersebut selama dua tahun, hingga kehidupannya mulai berubah saat bertemu dengan guru seni adiknya yang kebetulan juga seorang sutradara film, yaitu Aditya Gumay.

Melihat potensi yang dimiliki Ruben, Gumay menawarinya untuk menjadi mahasiswa di sebuah sanggar seni miliknya. Setelah berlatih dan terus bergelut dengan seni, Ruben kemudian memulai karirnya dengan membintangi beberapa iklan dan kemudian memulai debutnya dalam sitkom “Tina Toon dan Lenong Bocah” pada tahun 2004.

Tidak hanya di TV, Ruben juga melebarkan sayapnya ke layar yang jauh lebih besar, salah satunya seperti bernyanyi. Ia mendapatkan lagu pertamanya, “Hip Hip Hura”, yang dirilis pada tahun 2012 dan lagu tersebut menjadi salah satu lagu yang sangat populer saat itu. Kemudian, Ruben juga mulai membuka usaha kuliner pertama bersama adiknya, Jordan, dengan nama “Warung Besar.” Setelah sukses dengan “Warung Besar”, ia membuka bisnis keluarga lainnya di Indonesia seperti “Ayam Geprek Bensu.”

Dengan sederet kesuksesan yang berhasil ia raih, Ruben tidak hanya dikenal sebagai sosok pekerja keras. Namun juga dikenal sebagai sosok figur yang tidak pernah menghentikan langkahnya untuk terus melakukan aksi kemanusiaan.

Seperti yang baru saja ia lakukan beberapa waktu lalu bersama sang istri, Sarwendah. Mereka melakukan renovasi di sebuah Mushola yang hampir rubuh di Kawasan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. Ruben sangat berharap, Mushola yang sudah ia renovasi tersebut dapat digunakan kembali dengan aman oleh masyarakat sekitar. Ruben juga sekaligus membawakan paket sembako yang dibagikan untuk warga sekitar.

Selain melakukan renovasi, di desa tersebut Ruben Onsu juga telah mendirikan sebuah Taman Belajar Bunda Sarwendah yang merupakan sekolah gratis khusus untuk masyarakat yang tidak mampu di sekitarnya. Fokus pembelajarannya adalah mengajarkan anak cara membaca dan menulis.

Melalui aksi sosial ini, selain menunjukkan rasa kepedulian antar sesama, Ruben juga menunjukkan adanya nilai toleransi antar umat beragama. Salah satunya juga dapat terlihat dari kebiasaan unik yang Ruben Onsu lakukan tiap bulan Ramadhan. Ketika para karyawan yang bekerja di rumahnya menjalani ibadah puasa, Ruben pun turut mempersiapkan hidangan buka puasa. Ia mengaku bahwa hal tersebut merupakan salah satu cara bagi dirinya untuk menghormati karyawannya yang berpuasa.

Berkat semua kebaikannya, ia berhasil menjadi sosok figur yang banyak dikagumi karena aksi sosialnya yang tidak hanya menyiratkan pentingnya rasa saling menolong, tetapi juga pentingnya nilai toleransi dalam kemanusiaan.