Share
Gandeng Komunitas Difabel, Luxcrime Suarakan “Kecantikan dalam Keragaman dan Kesetaraan”
Bunga Revina Palit
29 March 2023

Luxcrime mengadakan kegiatan sosial bersama komunitas Unique Project Theater dan Nalitari, komunitas difabel dari Yogyakarta dengan sebuah pertunjukan seni yang menyuarakan “Kecantikan dalam Keragaman dan Kesetaraan”.


Brand kosmetik lokal, Luxcrime baru saja mengadakan kegiatan sosial bersama komunitas Unique Project Theater dan Nalitari, komunitas difabel dari Yogyakarta. Pada acara ini, Luxcrime bersama dua komunitas ini mengadakan sebuah pertunjukan seni yang menyuarakan “Kecantikan dalam Keragaman dan Kesetaraan”. Pertunjukan ini diadakan di Pendhapa Art Space, hari ini (24/03) di Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan sosial Luxcrime dalam memperingati Hari Perempuan Internasional. Sebelumnya, Luxcrime mengajak model difabel untuk mengampanyekan Beauty in Diversity & Equity atau Kecantikan dalam Keragaman dan Kesetaraan. Kampanye ini menyuarakan bahwa setiap perempuan di dunia dan di Indonesia khususnya memiliki hak untuk merasa cantik dan menarik dengan kondisi apapun. Walaupun dengan keterbatasan serta keragaman, perempuan itu memiliki kekuatan dan sudah saatnya perempuan percaya akan kapabilitas serta kemampuan yang dimiliki.

Kampanye sosial ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Luxcrime, sebagai bentuk apresiasi terhadap perempuan di Indonesia. Setiah tahunnya, di bulan Maret, Luxcrime akan menggandeng komunitas serta lembaga swasembada masyarakat, dengan mengangkat isu-isu terkait perempuan di Indonesia.

“Sebagai brand kosmetik lokal yang menyasar kaum perempuan, tentunya Luxcrime mencoba untuk mengerti setiap problematika yang dihadapi oleh perempuan, dan menjadi komitmen Luxcrime untuk dapat membantu perempuan Indonesia dalam memancarkan kecantikan yang dimiliki melalui produk yang kami hadirkan dan atau kegiatan-kegiatan sosial seperti ini. Bagi Luxcrime cantik itu universal dan tak terbatas,” ungkap Ahmad Nurul Fajri, Founder Luxcrime.

Kegiatan puncak kampanye sosial Luxcrime ini diisi oleh pertunjukan seni dan budaya dari Unique Project dan Nalitari dengan mengangkat cerita “The Unlimited of Beauty - Keindahan Tak Terbatas”. Kegiatan puncak kampanye sosial Luxcrime ini diisi oleh pertunjukan seni dan budaya dari kelompok seni disabilitas Unique Project Theatre dan Nalitari. Pertunjukan yang akan dibawakan oleh kelompok Nalitari ini mengangkat cerita berjudul KAKSA dan Unique Project Theatre mengangkat cerita “The Unlimited of Beauty - Keindahan Tak Terbatas.

“Kami sangat mengapresiasi Luxcrime atas kepeduliannya terhadap komunitas-komunitas seperti kami dan juga para perempuan di Indonesia. Kami berharap kegiatan sosial ini dapat menjadi salah satu wadah kami dalam menyuarakan isi hati kami, yang selama ini sering mendapatkan diskriminasi dan masih dipandang sebelah mata sebagai objek belas kasihan.” ujar Nanik Indarti Pendiri Komunitas Unique Project Theater.

“Dialog-dialog yang disampaikan para penampil menyuarakan isu-isu kecantikan bagi tubuh perempuan difabel yang mengalami keterbatasan karena tubuhnya tidak memenuhi standar kecantikan yang diidealkan terutama dalam berpenampilan. Pertunjukkan teater ini mengandung pesan, bahwa kecantikan itu tidak terbatas, bukan untuk si tinggi kurus dan putih, tapi untuk semua perempuan di Indonesia,” tambah Nanik, yang juga berperan sebagai sutradara sekaligus penulis naskah dalam pertunjukkan teater “The Unlimited of Beauty”.

Sedangkan penampilan dari kelompok Nalitari yang mengusung cerita “KAKSA”. KAKSA merupakan kayu yang tumbuh tanpa bisa memilih dimana dia akan memulai hidupnya. Kaksa tidak memiliki nafsu dan keinginan, hidup mengikuti peredaran waktu untuk akhirnya akan tumbang dan menjadi sebuah perdu.

Selain pertunjukan seni dan budaya, Luxcrime juga mengadakan sesi make-up class bersama teman-teman difabel. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan keahlian tambahan bagi teman-teman difabel ini, sehingga kelak dapat dimanfaatkan sebagai mata pencaharian tambahan.