Rumah mode asal Italia, Marni, telah mengumumkan keluarnya Francesco Risso, meninggalkan jabatan direktur kreatif setelah hampir 10 tahun.
Setelah hampir 10 tahun duduk di posisi direktur kreatif Marni, Francesco Risso kini meninggalkan label mode tersebut. Selama memimpin bagian kreatif, ia bertanggung jawab atas perbaruan koleksi busana wanita serta memperbesar koleksi busana pria.
Ketika ia meneruskan Consuelo Castiglioni, sang pendiri, di tahun 2026, Marni terselamatkan. Risso datang dengan visi baru dan keberanian di kala itu. Oleh karena itu, kepergian Risso dari rumah mode ini menjadi salah satu momen yang paling mengguncang departemen kreatif dunia mode.
Semasa Risso memimpin Marni, ia memegang kendali dalam pengembangan peragaan busana dan pengalaman imersif. Ke atas panggung peragaan, ia membawa romatisisme, kain yang diperbarui, penampilan bersama public, serta gaya-gaya yang terlepas dari label.
Renzo Rosso, Presiden OTB Group yang juga menaungi Diesel, Maison Margiela, dan Jil Sander, mengatakan bahwa Risso adalah seniman yang autentik. Untuk saat ini, belum ada nama penerus Risso di Marni.
“Saya akan selalu berterima kasih kepada Renzo atas kepercayaannya pada saya dan memberikan saya kesempatan untuk memulai perjalanan yang kini telah menjadi sangat berkembang, lebih dari apa yang saya bayangkan. Marni merupakan studio, panggung, dan mimpi. Ia membawa warna, insting, kepedulian, serta menciptakan ruang di mana siapa saja dapat menjadi diri mereka sendiri,” ungkap Risso. “Ia mengajarkan saya bagaimana cara membangun sesuatu dnegan perasaan dan menujukkan betapa kuatnya kolaborasi sejati. Terima kasih kepada seluruh tim Marni dan semua rekan yang telah bergabung,” lanjutnya.