Denis Villeneuve bersiap menghidupkan babak terakhir kisah Paul Atreides musim panas ini.
Denis Villeneuve kembali ke Arrakis. Sutradara visioner ini tengah bersiap untuk memulai produksi film ketiga dalam waralaba “Dune” pada musim panas mendatang. Menurut berbagai sumber, tim produksi telah mempersiapkan proyek ini selama beberapa waktu, dengan target syuting dimulai setelah bulan Juni 2025, asalkan semua elemen utama—termasuk ketersediaan para pemeran—dapat dipastikan.
Film ketiga ini akan mengadaptasi “Dune Messiah”, novel sekuel karya Frank Herbert yang melanjutkan kisah Paul Atreides. Dalam buku tersebut, Paul telah berkuasa sebagai Kaisar selama 12 tahun setelah menerima peran sebagai mesias bagi kaum Fremen. Namun, ia harus menghadapi dampak dari jihad yang telah menguasai sebagian besar alam semesta dan dilema moral yang menguji takdirnya.
Sukses besar dari “Dune: Part Two”, yang dibintangi Timothée Chalamet dan Zendaya, semakin memperkuat antusiasme terhadap film ketiga ini. Dirilis tahun lalu, “Dune: Part Two” meraup lebih dari 700 juta dolar di box office global dan mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Picture, mengikuti jejak film pertamanya.
Jadwal syuting yang direncanakan pada pertengahan hingga akhir musim panas juga akan memberi waktu bagi Zendaya, yang saat ini memiliki agenda padat dengan proyek-proyek besar seperti “The Odyssey” garapan Christopher Nolan, musim ketiga “Euphoria”, dan film keempat “Spider-Man” dari Marvel.
Belum ada informasi mengenai lokasi syuting, tetapi mengingat dua film sebelumnya mengambil gambar di Origo Studios, Hungaria, serta lanskap eksotis di Yordania dan Abu Dhabi, kemungkinan besar film ketiga juga akan memanfaatkan lokasi-lokasi tersebut.
Warner Bros. dan Legendary belum mengumumkan tanggal rilis resmi untuk film ini. Namun, laporan sebelumnya menyebutkan bahwa studio telah memesan slot rilis Desember 2026 untuk sebuah "Denis Villeneuve Event Film", yang kemungkinan besar adalah “Dune Messiah”. Jika benar, jadwal produksi musim panas ini akan menjadi tantangan besar untuk menyelesaikan film dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.
