Setelah absen dari panggung New York Fashion Week selama empat tahun, Ralph Lauren kembali hadir di panggung dengan koleksi Spring 2024.
Saat terakhir Ralph Lauren muncul New York Fashion Week adalah pada September 2019. Bahkan dengan standar mode sebelum pandemi, pertunjukan itu tak terlupakan berkat kemegahan yang disajikannya.
Ballroom di Wall Street disulap menjadi "Ralph's Club," dengan mendatangkan selebriti serta menghadirkan Janelle Monae untuk tampil dengan medley lagu-lagu era Jazz.
Kali ini, Ralph Lauren tampaknya merasa ingin menciptakan atmosfer yang berbeda. Meskipun masih dihadiri oleh banyak selebriti seperti Julianne Moore, Diane Keaton, Jennifer Lopez, dan Amanda Seyfried, nuansanya lebih mirip loft seniman dengan sentuhan Rancho Colorado milik Ralph Lauren.
Anda berada di gudang kosong di pinggiran Brooklyn Navy Yard, tetapi satu-satunya yang mengingatkan Anda bahwa Anda masih berada di New York adalah deretan mobil hitam yang menunggu di luar untuk mengantar tamu kembali ke Manhattan.
Selama empat tahun absennya Ralph Lauren dari jadwal Fashion Week, dunia mode New York telah mengalami perubahan generasional; menjadi tempat berkembangnya para pemula yang bersemangat dan merek-merek kecil yang penuh potensi.
Kehadiran bintang-bintang dan suasana malam ini adalah bukti posisi Ralph Lauren di puncak bisnis mode Amerika.
Koleksi untuk musim semi 2024 mengusung ciri khas Ralph yang tak terbantahkan, tapi juga membuka halaman baru. Semuanya dimulai dengan denim, bahan yang paling “Amerika”, tapi Ralph Lauren memberikan sentuhan lain dengan melapisinya dengan chiffon dan tulle serta menghiasinya dengan sequin dan manik-manik.
Oleh karena itu, tidak berlebihan untuk menyebut potongan-potongan ini sebagai karya couture, meskipun siluetnya adalah jaket dan celana kargo yang sederhana.
Selanjutnya, pertunjukan berlanjut dengan serangkaian tampilan berwarna hitam dan emas yang memungkinkan Ralph Lauren bermain dengan kode-kode rumah seperti logo RL yang dijelaskan pada gaun hitam yang berkilauan, serta jaket militer yang dipadukan dengan celana sutra dan sepatu hak tinggi yang anggun.
Penampilan gemilang berupa gaun berwarna emas berbahu satu milik Christy Turlington yang menjadi penutup pertunjukan adalah puncaknya.
Buckle sabuk berukuran besar dengan logo Ralph Lauren mendapat peran penting dalam pertunjukan ini, termasuk pada kelompok tampilan ketiga yang mengambil titik awal terkenal Ralph Lauren, yaitu dasi pria, lalu mengubahnya menjadi selendang sutra yang dikenakan sebagai atasan halter, sarong, dan celana piyama yang nyaman.
Selain itu, terdapat juga gaun-gaun sutra berpotongan bias berwarna permata yang dihiasi dengan rumbai panjang di pinggirnya dan gaun bodice dengan motif madras yang merupakan salah satu kombinasi tak terduga yang selalu berhasil disajikan oleh Ralph Lauren.