Film legendaris “Catch Me If You Can,” bercerita tentang penipu ulung yang berhasil menipu dunia dan menghindari kejaran hukum. Akankah film ini hadir kembali dalam bentuk teater musikal?
Berdasarkan film terlaris yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks, musikal ini mengusung kisah nyata Frank Abagnale Jr., yang dikenal karena keahliannya dalam menipu dan melarikan diri dari kejaran Carl Hanratty, seorang agen FBI yang gigih mengejarnya. Sebuah penceritaan yang menegangkan, penuh intrik, serta humor ini kini akan disajikan oleh Jakarta Art House melalui sebuah pertunjukan musikal yang akan digelar pada 22 hingga 24 November 2024.
Dalam Press Conference yang digelar di @America, Pacific Place, pada Jumat, 8 Desember 2023, Jakarta Art House memperkenalkan teaser video dan poster resmi pertunjukan tersebut. Dihadiri oleh media dan komunitas seni teater, acara ini menyoroti persiapan panjang yang telah dilalui oleh para cast, produser, dan sutradara dalam mewujudkan pertunjukan ini. Fadli Hafizan, sebagai produser, menjelaskan bahwa “Catch Me If You Can The Musical” akan disuguhkan dengan konsep double cast, yang memberikan kesempatan bagi penonton untuk menikmati variasi penampilan dari para aktor utama yang memiliki karakteristik berbeda. Andreas Lukita dan Benedict Anupratama akan memerankan Frank Abagnale Jr., sementara Bukie Mansyur dan Andovi Da Lopez akan berperan sebagai Carl Hanratty.
Teater musikal ini memiliki daya tarik yang unik, mengingat setiap pertunjukan akan menghadirkan dinamika yang berbeda, berkat kolaborasi antara para pemeran utama dengan gaya dan pendekatan masing-masing.
“Pertunjukan Catch Me If You Can kali ini akan sangat menarik, dikarenakan kali ini, Jakarta Art House akan menyuguhkan double cast dengan total 4 show. Melalui double cast ini, Kami berharap dapat memberikan warna berbeda di setiap shownya, karna kolaborasi main cast ini memiliki karakteristik berbeda yang tentunya akan sangat exciting untuk ditonton.” ujar Fadli Hafizan.
Berkaitan dengan tema besar dalam musikal ini, Jakarta Art House juga ingin menggali lebih dalam mengenai hubungan ayah dan anak, yang menjadi salah satu fokus cerita. Selain itu, sebagai bagian dari memperingati Hari Ayah Nasional pada 12 November 2024, Jakarta Art House meluncurkan ‘Relung Rasa,’ sebuah social experiment yang memungkinkan penonton untuk berbagi perasaan tentang penyesalan, kejujuran, dan kesempatan kedua.
Para penonton dapat mengajak ayah, keluarga, atau sahabat untuk turut serta dalam pengalaman ini, yang bertujuan untuk menyampaikan pesan mendalam dari musikal “Catch Me If You Can.” Jakarta Art House turut mengajak media dan komunitas untuk mendalami cerita ini, dengan menawarkan harga spesial bagi komunitas dan media yang ingin menyaksikan pertunjukan ini.
Proses panjang dalam produksi musikal ini dimulai dengan audisi online dan offline yang diadakan pada bulan April 2024, dengan antusiasme peserta yang melebihi target. Sebanyak 178 peserta mengikuti audisi yang diadakan di Studio Tari, Salihara Art Center, Jakarta. Juri yang terdiri dari sutradara, vocal director, dan koreografer memberikan penilaian pada kemampuan peserta dalam bernyanyi, menari, serta berakting, yang menjadi kunci keberhasilan dalam mendalami karakter masing-masing.