Pada Festive Issue di bulan Desember 2019 ini, HighEnd dengan bangga memperkenalkan empat nama yang mengharumkan nama Indonesia sebagai penutup tahun yang manis.
Mereka adalah Ria Miranda, Fenessa Adikoesoemo, Edgar Marvelo, dan Andrea Turk. Mereka bersinar di bidangnya masing-masing, mulai dari fesyen, seni, olahraga, hingga musik.
RIA MIRANDA
Ketika fesyen hijab meledak pada tahun 2010, Ria Miranda menjadi salah satu pendiri Komunitas Hijabers. Perancang busana yang inovatif ini juga anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jakarta dan Indonesia Fashion Forward Generation. Ria Miranda mendirikan lini sendiri pada tahun 2009, yang kini telah berkembang menjadi 3 merek berbeda, Ria Miranda, Ria Miranda Signature, dan Ria Miranda Essentials. Jumlah pelanggan setianya, RiaMiranda Loyal Customer (RMLC), telah mencapai jumlah yang mengejutkan yaitu 120.000 anggota.
FENESSA ADIKOESOEMO
Fenessa perlahan menjadi salah satu profil termuda yang paling berpengaruh di kancah seni nasional. Sebagai Chairwoman muda dari Museum Macan Foundation, membawa seni dalam jangkauan masyarakat telah menjadi tujuannya. Fenessa mengawasi sendiri beberapa program museum, seperti pameran Yayoi Kusama. Museum MACAN adalah lembaga seni modern dan kontemporer swasta pertama di Indonesia. Ia terdaftar dalam Time 2018 "World’s 100 Greatest Places.”
EDGAR MARVELO
Seorang bintang seni bela diri dari usia yang sangat muda, Marvelo awalnya dikenal di dunia wushu kompetitif melalui kejuaraan regional dan nasional. Dia memiliki minat yang besar dalam film aksi dari Timur dengan aktor seperti Jet Li, Jackie Chan dan Bruce Lee yang dibintangi. Marvelo baru-baru ini memenangkan Juara Dunia dan medali emas (yang pertama untuk Indonesia) untuk nomor Changquan di Wushu World Championship XV di Stadion Minhang Shanghai, Cina, Oktober lalu. Ia juga memenangkan beberapa kompetisi regional maupun internasional seperti medali perunggu SEA Games 2017 dan medali perak Asian Games 2018.
.
ANDREA TURK
Orang besar pertama yang membuat musik Indonesia mencapai momen legendarisnya pada tahun 1945 adalah komposer lagu kebangsaan, Wage Rudolf Supratman. Di tahun 2019, keturunan sang legenda melalui garis kakaknya - seorang wanita muda cantik yang menyanyikan Tanah Airku dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 bernama Andrea Turk menempatkan dunia musik Indonesia di dunia melalui kompetisi penulis lagu internasional bernama Young Songwriter 2019 yang diadakan oleh Song Academy di Inggris. Gadis yang baru saja menyelesaikan studinya di Australian Independent School langsung disambut oleh 10 universitas seni di Inggris dan AS karena prestasinya.