Share
Curhatan Ilustrator Ykha Amelz Soal Kesetaran Gender, Fesyen, dan Satir dalam Karyanya
Adelia Ayu
29 May 2020

Dikenal sebagai salah satu ilustrator wanita terbaik Indonesia, Ykha dengan sempurna menggambarkan imajinasinya melalui karya-karyanya.


Mungkin Anda belum pernah bertemu Ykha Amelz secara pribadi, namun Anda sudah mendapatkan sekilas karyanya. Anda dapat melihatnya melalui halaman-halaman majalah terkemuka, mengenakan pakaiannya yang dirancang secara eksklusif, mendengarkan vokalnya dalam CUTS AND Rock 'n Roll Mafia, membaca komik satirnya "Babbot: The Life of The Busy Frenchie" atau melihat karyanya di MINI, JADE, DIBBA dan ARTOTEL. Di luar itu, ia juga memamerkan karyanya di luar negeri, termasuk Unknown Asia Exhibition di Osaka, Jepang tahun lalu.

Menggambar adalah hal yang membawa Ykha ke tempatnya berada sekarang. “Menggambar selalu membuat saya terhanyut namun memberi saya semangat. Saya ingat pengalaman menggambar pertama saya adalah menggambar benang kusut dan kebiasaan ini terus berlanjut sejak saat itu,” kenangnya. Proyek profesional pertamanya sebagai illustrator adalah menggambar ilustrasi untuk buku anak-anak Hans Christian Andersen terbitan Gagasmedia.

Ykha acap menampilkan ilustrasi seorang wanita di sebagian besar karyanya. Baginya, wanita adalah makhluk kompleks yang menarik pada saat bersamaan. Di bidangnya, dia tidak melihat ketidaksetaraan gender. "Yang paling penting dalam profesi ini adalah kepercayaan, kepuasan akan karya kita sendiri, konsistensi, dan keinginan untuk meningkatkan diri dan belajar," kata wanita yang bermimpi memiliki pameran tunggalnya sendiri ini.

Di masa depan, Ykha ingin melihat lebih banyak kolaborasi ultra-modern antara seni dan fesyen seperti ketika Kim Jones berkolaborasi dengan pematung hiperrealis asal Jepang, Hajime Sorayama untuk Dior Homme. Dia juga ingin terus menggambar dan membuat orang tersenyum melalui karyanya.

Foto FEBI RAMDHAN | Arahan Gaya BUNGBUNG MANGARAJA | Busana FIGURE BY THE F THING | Tata Rias MORRIS