Share
Cetak Sejarah! Taylor Swift Diabadikan dalam 13 Patung Lilin oleh Madame Tussauds
Syafira Yasmin
05 August 2025

Madame Tussauds, museum patung lilin ikonis di dunia, meluncurkan 13 patung lilin Taylor Swift dari The Eras Tour yang dipamerkan di 13 lokasi berbeda di seluruh dunia.


Madame Tussauds, museum lilin terkenal di dunia yang kerap menghadirkan replika figur tokoh-tokoh ternama, baru saja mencetak sejarah dengan merilis 13 patung lilin Taylor Swift sekaligus. Koleksi ini diluncurkan serentak di 13 kota di empat benua sebagai bentuk penghormatan atas kesuksesan besar penyanyi tersebut, terutama dalam tur konser globalnya “Taylor Swift - The Eras Tour” yang dimulai pada Maret 2023 hingga Desember 2024.

Dengan total 149 pertunjukan yang tiketnya terjual habis di lima benua, The Eras Tour menjadi salah satu perhelatan musik paling fenomenal dalam sejarah. Menyusul pencapaian tersebut, Madame Tussauds menghadirkan proyek patung lilin paling ambisius sepanjang 250 tahun sejarahnya.

Proyek ini melibatkan 40 seniman profesional yang bekerja sama selama 14 bulan untuk menciptakan replika patung yang autentik dan detail, mulai dari ekspresi wajah, postur tubuh, dan kostum panggung yang ikonik, termasuk sepatu boots dan mikrofon khusus yang dibuat oleh Rebel Stage Gear UK, perusahaan yang juga memproduksi mikrofon asli Taylor Swift untuk turnya.

Taylor Swift Figures Madame Tussauds

Laura Sheard selaku Global Brand Director Madame Tussauds menyampaikan, “Kesuksesan luar biasa dari tur rekornya adalah momen sempurna bagi Madame Tussauds untuk mengabadikannya lewat 13 figur di empat benua untuk menjangkau sebanyak mungkin penggemar. Kami tahu, para fans akan menyukainya sama seperti kami.”

Danielle Cullen, Senior Figure Stylist Madame Tussauds, menjelaskan bahwa pembuatan replika ini membutuhkan perhatian luar biasa terhadap detail dan kolaborasi dengan sejumlah rumah mode ternama. “Kami merasa terhormat bisa bekerja sama dengan rumah mode seperti Roberto Cavalli, Vivienne Westwood, Versace, Christian Louboutin, Alberta Ferretti, dan Etro dalam merekonstruksi beberapa busana paling ikonik dari The Eras Tour, yang banyak di antaranya memiliki makna khusus bagi kota tempat patung-patung ini akan dipajang,” ujarnya.

Menariknya, yang membuat peluncuran ini semakin mencolok adalah jumlah figur yang dibuat. Angka 13 bukan hanya simbolik bagi Taylor Swift, yang dikenal menjadikan angka tersebut sebagai angka keberuntungannya, tetapi juga menjadi rekor tersendiri. Jumlah ini mengungguli jumlah patung lilin yang pernah dibuat untuk artis lain sebelumnya, seperti Harry Styles yang hanya berjumlah tujuh patung pada 2023 dan Lady Gaga yang hanya berjumlah delapan patung pada 2011.

Setiap dari 13 koleksi patung lilin Taylor Swift ini menghadirkan tampilan ikonis sang mega bintang di berbagai titik lokasi dunia, beberapa di antaranya termasuk:

  • Hollywood - Era “Speak Now” dengan gaun pesta berwarna ungu.
  • Las Vegas - Era “Fearless” dengan gaun mini berumbai emas.
  • Nashville - Era “Evermore” dengan gaun mustard yang anggun.
  • Orlando - Era “Reputation” dengan catsuit hitam berhiaskan payet.
  • New York - Era “Midnights” dengan jaket tinsel dan playsuit biru gelap.
  • London - Era “Lover” dengan leotard oranye rancangan Versace.
  • Blackpool - Era “Red” dengan playsuit ombre merah ke hitam.
  • Hong Kong - Era “Folklore” dengan gaun hijau yang mengalir.
  • Sydney - Era “The Tortured Poets Department” dengan gaun putih ikonis.

Selain itu, replika Taylor Swift dari era-era lainnya juga akan hadir di Madame Tussauds yang berlokasi di Amsterdam, Berlin, Budapest, dan Shanghai.

Dengan kehadirannya di kota-kota besar dunia, Madame Tussauds bukan hanya menjadi destinasi hiburan, tetapi juga ruang budaya yang memperkuat status Taylor Swift sebagai salah satu artis paling berpengaruh di abad ke-21. Bagi para Swifties, kehadiran patung lilin Taylor Swift ini menjadi kesempatan istimewa untuk merayakan The Eras Tour sekaligus menyaksikan sosok sang bintang dalam format yang tak terlupakan.