Isi waktu luang Anda dengan bercocok tanam sekaligus menghias rumah serta ruangan dengan tumbuhan hidroponik.
Selama pandemi, kita lebih sering menghabiskan banyak waktu luang dirumah sehingga seringkali muncul kreatifitas dan ide baru yang patut dicoba. Bahkan beberapa dari kegiatan tersebut akhirnya menjadi hobi Anda, seperti memasak, berolahraga, melukis, dan bercocok tanam. Selain dapat menurunkan stress, tanaman juga berfungsi sebagai sumber oksigen alami. Banyak dari kita yang menjadikan tanaman sebagai dekorasi estetis untuk menambah kenyamanan rumah Anda. Akhir-akhir ini tanaman hidroponik semakin diminati banyak orang, karena perawatannya yang mudah.
1. Memilih tanaman yang tepat
Tidak semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan metode hidroponik. Tanaman yang tidak cocok akan mengalami kegagalan dalam proses pertumbuhannya dan membusuk.
2. Wadah yang sesuai
Bagi Anda para pemula dan hanya ingin mencoba beberapa bibit tanaman, Anda dapat menggunakan botol bekas sebagai tempat penyemaian. Dengan ber-DIY Anda dapat dengan mudah menumbuhkan bibit-bibit tersebut. Namun jika Anda ingin lebih melangkah lebih jauh dan memperbanyak tanaman Anda, ada baiknya membuat atau membeli wadah yang lebih layak, sekaligus menjadikannya sebagai dekorasi ruangan.
3. Cukupi nutrisi tanaman
Walapun ditanam dengan media air, bukan berarti tanaman Anda tidak perlu dipupuk. Nutrisi memiliki peranan sangat penting dalam pertumbuhan hidroponik, bila kebutuhan tersebut tidak tercukupi tanaman akan berhenti bertumbuh dan mati. AB Mix, pupuk NPK Gandasil, dan pupuk organik cair adalah tiga jenis pupuk yang biasa digunakan pada tanaman hidroponik.
4. Pencahayaan
Sama seperti tumbuhan dengan media tanam tanah, tanaman hidroponik juga memerlukan cahaya untuk berfotosintesis. Anda harus memastikan penempatan tanaman hidroponik Anda cukup terpapar cahaya. Jika tidak dapat terpapar sinar matahari, gunakanlah lampu LED yang sudah dipadukan dengan spektrum merah dan biru, dapat berfungsi sebagai alternatif cahaya untuk bercocok tanam di dalam rumah.
5. Mengganti air seminggu sekali
Untuk menghindari bakteri serta penyakit yang dapat berkembang di dalam air, gantilah air tanaman Anda setidaknya seminggu sekali. Pastikan juga wadah tanaman Anda telah dibersihkan dan isi dengan air dengan kualitas baik. Hindarilah air yang tercemar dan berpolusi karena air adalah satu satunya media pada tanaman hidroponik.