Nama lato-lato akhir-akhir ini tentu sudah tidak lagi asing di telinga Anda, belum lagi dengan suara khas yang dihasilkan dari permainan jadul yang tengah viral ini.
Meski sejak dulu lato-lato sudah sering dimainkan, namun belakangan ini namanya kembali melejit di sosial media bahkan dimainkan oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Lato-lato sendiri merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang sudah ada sejak 1990. Kembali populer dan dapat Anda temui di mana saja, lato-lato ternyata bukanlah permainan tradisional yang berasal dari Indonesia.
Nama lato-lato sendiri berasal dari bahasa Bugis dan berubah menjadi 'katto-katto' di Makassar, namun tiap-tiap daerah biasanya memiliki sebutan yang berbeda-beda untuk mainan ini.
Lato-lato merupakan mainan impor asal Amerika Serikat, di tempat asalnya, lato-lato biasa disebut dengan clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers. Pada awal kemunculannya, lato-lato terbuat dari bahan yang cukup berbahaya yakni kaca, namun seiring berjalannya waktu lato-lato pun kini telah dibuat dari bahan yang lebih aman dan ringan.
Terdiri dari dua bola keras dan tali yang saling mengait, sekilas permainan ini memang tampak mudah dimainkan. Akan tetapi ketika sudah mencobanya, Anda bisa dibuat kesal bukan kepalang, sebab mempertemukan kedua bola agar bisa berbenturan dan mengeluarkan suara ‘tek tek’ ternyata tidaklah semudah yang dibayangkan.
Photos: Instagram.com/ a_blaww