Beyoncé baru saja meluncurkan parfum eksklusif bernama Cé Lumière yang terinspirasi oleh perjalanan musiknya.
Beyoncé kembali meluncurkan proyek bisnis terbarunya, kali ini dengan menghadirkan parfum yang diberi nama Cé Lumière.
Setelah kolaborasi bersama Levi’s yang menghasilkan nilai dampak media sebesar $5 juta hanya dalam 48 jam, serta peluncuran merek whiskey SirDavis bekerja sama dengan LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, sang superstar kini memperkenalkan parfum eksklusifnya.
Cé Lumière sudah tersedia untuk pre-order di situs resmi Beyoncé untuk wilayah AS dan Kanada, dengan harga $160. Eau de parfum ini menonjolkan top notes dari lada hitam Madagaskar dan mandarin Italia, heart notes dari jasmine sambac absolute dan rhubarb, serta base notes dari patchouli Indonesia dan skin musk.
Parfum ini merupakan kelanjutan dari Cé Noir, yang diluncurkan tahun lalu, seiring dengan turnya untuk album "Renaissance" dan film "Renaissance: A Film by Beyoncé”. Botol berwarna emas gurun dari Cé Lumière jelas terinspirasi oleh album terbaru Beyoncé, "Act II: Cowboy Carter”.
“Setiap proyek atau usaha yang dilakukan oleh Beyoncé selalu memiliki tujuan yang jelas. Dalam hal parfum, pendekatannya adalah meluncurkan satu aroma baru setiap tahun yang terhubung dengan dunianya dan menangkap momen luar biasa dalam lintasan hidupnya, menetapkan suasana pada periode tersebut dan membawa pemakainya kembali pada perasaan itu,” ujar Janki Lalani Gandhi, Managing Director Parkwood Ventures, yang memproduksi parfum tersebut.
Menurut data Circana dari paruh pertama tahun ini, parfum adalah kategori prestise dengan pertumbuhan tercepat di AS, dengan peningkatan sebesar 12%. Perawatan rambut—area lain yang juga digeluti oleh Beyoncé melalui mereknya Cécred yang diluncurkan awal tahun ini—berada di urutan kedua dengan pertumbuhan 10%.
Cé Lumière menawarkan aroma yang menggambarkan perjalanan musik Beyoncé, memberi para penggemar pengalaman emosional yang langsung terhubung dengan evolusi kariernya.