Share
Berantas Buta Huruf pada Suku Asmat, Senayan City Galakkan Program 1000 Buku
Devi Agwidya Ramadhania
09 December 2022

Fakta bahwa banyaknya anak suku Asmat yang belum bisa membaca, menggerakkan Senayan City untuk memberantas buta huruf dengan program donasi 1000 buku.


Dalam upaya memberantas buta huruf pada anak, Senayan City bekerja sama dengan Toko Gunung Agung untuk memberikan donasi 1000 buku kepada anak-anak di suku Asmat, Papua. Program ini berjalan sejak 2 Desember kemarin dan akan dilanjutkan hingga tanggal 8 Januari mendatang. Terdapat 2 dropbox di lobi selatan dan lobi utara, sehingga bagi para pengunjung dan karyawan Senayan City dapat turut berpartisipasi dalam program ini. Selain itu, Wahana Visi Indonesia dan Dispotmar TNI AL juga ikut mendukung program ini.

Suku Asmat di Papua menjadi sasaran dalam program penuh kebaikan ini, karena didasari oleh fakta bahwa sebagian besar anak SD di sana belum bisa membaca. Berdasarkan hasil riset dari Wahana Visi Indonesia, hanya 10% anak di suku Asmat yang bisa membaca dengan pemahaman.

Menurut Bapak Marthen S. Sambo selaku Education Team Leader dari Wahana Visi Indonesia, terdapat 5 tingkatan keterampilan dasar membaca yang akan diterapkan dalam program pemberantasan buta huruf ini, yaitu pengetahuan huruf, fonem, kosa kata, fluency, dan pemahaman. Melalui program ini, bapak Marthen berharap agar buku-buku yang didonasikan akan membuat anak-anak di Suku Asmat dapat memperkaya kosa kata mereka, semakin lancar serta paham akan bacaannya. Dengan ini, anak-anak tidak lagi belajar membaca, namun membaca untuk belajar.

Kegiatan ini menggaet berbagai pihak untuk mendukung program 1000 buku ini. TNI yang bertugas untuk menjaga stabilitas wilayah pun turut andil dalam upaya pemberantasan buta huruf anak suku Asmat. Dispotmar TNI AL akan membantu untuk melakukan pendistribusian buku dan mengirimkannya dari Jakarta ke Papua.

Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Marthen, buku-buku yang didistribusikan ini akan disortir kembali, ada levelling sesuai dengan kemampuan tingkat membaca. Rumah baca di sana akan dikelola oleh warga lokal dengan bimbingan dari Wahana Visi Indonesia. Buku-buku tidak bisa diberikan begitu saja. Sehingga, menurut Imelda Fransisca, selaku hope ambassador dari Wahana Visi Indonesia, program 1000 buku ini merupakan langkah bagus karena akan memberikan hasil dan juga softskill dari pengajarnya.

Senayan City rutin melakukan kegiatan CSR sebagai bentuk kepeduliannya terhadap sesama. Dijelaskan oleh Selvyn, selaku Center Director Senayan City, biasanya kegiatan CSR dilakukan di sekitaran komplek Senayan City. Namun, kali ini Senayan City ingin berbagi kebaikan kepada anak-anak suku Asmat di Papua, sekaligus mengajak pengunjung untuk turut berpartisipasi.

Para pengunjung dapat mendonasikan buku-buku edukasi mereka yang sudah dibungkus rapih ke box donation di ground floor lobi selatan dan lobi utara. Dengan program 1000 buku ini, diharapkan Senayan City dapat membantu menuntaskan dan melawan buta huruf serta menambah pengetahuan anak-anak Suku Asmat.