Mengusung konsep seni hospitality, Alaïa bangun toko buku sekaligus kafe di flagship London!
Alaïa, rumah mode yang sudah lama dikenal karena desainnya yang elegan dan abadi, kini membawa sesuatu yang lebih dari sekadar koleksi busana. Di lantai tiga flagship mereka di Bond Street, London, mereka memperkenalkan sebuah kafe dan toko buku yang fokus dengan konsep hospitality yang sudah menjadi ciri khas Azzedine Alaïa.
Ruang yang intim ini mengajak pengunjung untuk merasakan kehangatan yang lebih dari sekadar sekadar bersantai.
Azzedine Alaïa dikenal karena cara uniknya dalam menyambut tamu. Di kediamannya di 7 rue de Moussy, Paris, ia sering mengadakan pertemuan tak terduga di dapurnya, menyajikan hidangan untuk tamu-tamu dari berbagai kalangan, mulai dari supermodel hingga seniman dan musisi. Di sampingnya, anjing Saint Bernard kesayangannya, Didine, akan dengan setia mengitari kaki-kakinya.
“Nenek saya, Manou Bia, yang mengatur segala sesuatu di dapur kami, dan selalu ada peralatan makan tambahan di meja kami seandainya ada orang yang datang tiba-tiba dan merasa lapar,” kenang Alaïa tentang suasana rumah masa kecilnya yang hangat.
Mempertahankan semangat yang sama, Pieter Mulier, Direktur Kreatif Alaïa saat ini, menghadirkan kafe dan toko buku baru di ruang atas toko mereka yang terletak di Bond Street. Dengan meja aluminium besar di tengah, ruang ini mengajak para tamu untuk bersosialisasi dan berbagi cerita dalam suasana yang santai, tetapi memorable. Kafe ini menghadirkan Violet Cakes, toko roti yang dijalankan oleh Claire Ptak, yang terkenal dengan kue pernikahan lemon dan elderflower yang dibuat untuk Prince Harry dan Meghan Markle.
Violet Cakes, yang berawal dari East London, sangat dipengaruhi oleh gaya hidup California, tempat asal Claire, serta pengalaman kerjanya di restoran terkenal Chez Panisse milik Alice Waters di Berkeley.
“Violet telah lama menjadi tempat di mana orang bisa bersantai dan menciptakan, selalu dipengaruhi oleh seni dan mode,” kata Alaïa tentang pilihan toko roti ini yang memang menawarkan lebih dari sekadar rasa manis.
Selain itu, ruang ini juga menampung toko buku yang dikurasi oleh Claire de Rouen, seorang ahli buku langka yang berbasis di London. Buku-buku yang ada di sini berfokus pada seni, fotografi, dan mode, yang bisa ditemukan di ruang yang nyaman seperti perpustakaan, lengkap dengan kursi berlengan dan meja panjang.
Di sini, pengunjung bisa dengan santai membaca atau menemukan koleksi buku langka yang selalu berubah.
Kehadiran kafe dan toko buku ini melengkapi renovasi besar-besaran yang dilakukan di toko utama Alaïa, yang kini dipenuhi dengan karya seni kontemporer. Mulier dengan cermat memilih karya dari berbagai seniman seperti Sarah Lucas, Sterling Ruby, dan Marc Newson, yang seakan berbicara dalam bahasa yang sama dengan koleksi busana Alaïa.
Hal ini mencerminkan upaya Mulier untuk mendefinisikan ‘keindahan modern’ di Alaïa, menjembatani masa lalu dan masa depan rumah mode ini, seperti yang ia ungkapkan dalam sebuah wawancara pada tahun 2022.