Share
6 Alasan Eye Cream yang Anda Pakai Tidak Berfungsi Sama Sekali
Larasati Oetomo
02 September 2020

Di antara sekian banyak produk skincare, eye cream atau eye serum adalah produk yang paling sering “gagal”.


Pernahkah Anda mencoba produk eye cream dan kemudian menggantinya di tengah jalan karena Anda tidak merasakan efek apa-apa selain sensasi dingin yang bertahan selama 15 menit? Lalu, setelah menggantinya, apakah Anda kembali stuck di tahap yang sama?

Produk eye cream atau eye serum memang kontroversial. Sebagian menganggapnya hanya sekadar “moisturizer dengan tingkat kekentalan lebih tinggi”. Sebagian lainnya menjadikannya bagian dari rutin pagi yang tak terhindarkan. Yang pasti, Anda akan kesulitan untuk mencari review produk eye cream atau eye serum yang “benar-benar” bekerja karena Anda akan lebih sering menemukan review biasa-biasa saja—“tidak ada perubahan sama sekali”, “menyegarkan namun tidak benar-benar memperbaiki tampilan mata”, dan lain sebagainya.

Lalu, di mana salahnya? Apakah benar mazhab yang meyakini bahwa eye serum dan eye cream adalah skincare yang sia-sia, atau justru kita yang tidak memahami cara kerja eye cream sesungguhnya?

Simak alasan-alasan umum mengapa eye cream dan eye serum tidak memberi efek apapun bagi mata Anda:

Mengharapkan hasil yang instan

Efektivitas produk skincare apapun sangat bergantung kepada tingkat keparahan gejala dan tipe kulit. Kalau Anda baru mengenakan produk untuk kontur mata selama 1-2 pekan dengan gejala yang cukup serius dan Anda belum melihat perubahan, jangan terlalu terburu-buru untuk membuang produk yang Anda gunakan.

Kulit di area mata yang tipis dan rapuh membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan ekstra untuk dirawat. Ia juga amat mudah dipengaruhi oleh diet, gaya hidup, dan kondisi mental-fisik Anda.

Tidak mengenali tipe kulit dan penyebab dari gejala yang dirasakan

Tahukah Anda bahwa ada banyak sekali penyebab dari gejala umum seperti “lingkaran hitam di bawah mata”? Lingkaran hitam dapat disebabkan oleh masalah sirkulasi darah terutama ketika kekurangan tidur, diet atau alergi, kontak dengan tangan atau produk wajah, proses penuaan, terpaan sinar matahari, hingga faktor genetik. Banyak bukan?

Penanganan yang diperlukan sangat bergantung kepada penyebab dari gejala “sepele” yang Anda rasakan. Selain itu, ada baiknya juga untuk mengenali tipe kulit di area mata sebelum mencoba berbagai produk.

Apakah gejala yang Anda rasakan memburuk karena kulit Anda kering? Gunakan eye cream yang melembapkan. Apakah ia memburuk karena paparan sinar matahari? Gunakan SPF untuk mata. Lalu, apakah kulit Anda sensitif? Hindari produk yang rentan menimbulkan reaksi sensitif pada mata seperti vitamin C, fragrans, dan retinoid.

Tidak memulai sejak dini

Sebagai salah satu bagian kulit paling tipis, kulit di sekitar mata merupakan bagian kulit yang paling cepat mengalami penuaan. Ada baiknya kita telah memulai perawatan mata sebelum usia 30 tahun dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan mata. Semakin muda Anda memulai, semakin mungkin kulit Anda untuk masih bisa memperbaiki jaringan.

Ingatlah bahwa proses penuaan merupakan proses natural yang tidak perlu (dan memang tidak bisa) kita putar kembali. Hal yang dapat kita lakukan adalah memperbaiki tampilannya dengan perawatan, gizi, dan gaya hidup yang sehat fisik maupun mental.

Kurang mengenali fungsi dari bahan-bahan yang ada dalam produk

Tidak banyak kandungan aktif yang dapat menjanjikan obat permanen bagi permasalahan mata. Kafein dan antioksidan seperti EGCG dari daun teh merupakan beberapa dari sedikit zat aktif yang dapat memperbaiki tampilan mata cekung dan kelelahan dengan mempersempit pembuluh darah di sekitar mata—tentu saja ini merupakan efek sementara.

Cara lain, menurut dermatologis asal New York, Dr. Dendy Engelman, adalah dengan kandungan hidrator atau pelembap seperti ceramide dan hyaluronic acid. Sebagian dokter mungkin merekomendasikan retinoid dan vitamin C resep, namun hal ini bergantung pada tipe dan permasalahan kulit Anda.

Memiliki gaya hidup yang buruk

Sebagian besar faktor yang mempengaruhi tampilan mata seperti bengkak atau lingkaran hitam berasal dari lingkungan dan gaya hidup. Pada dasarnya, percuma saja Anda mengenakan eye cream setiap hari apabila Anda kekurangan tidur, terlalu lama menatap layar yang terang, kurang minum, atau terlalu sering mengonsumsi garam dan alkohol.

Anda dapat memperbaiki kondisi mata Anda secara efektif dengan trik-trik praktis seperti menambah bantalan tidur untuk memperbaiki sirkulasi di area mata, menerapkan jam tidur teratur dan membatasi lama menatap layar, mengonsumsi sayur dan buah, hingga mengompres mata yang bengkak di pagi hari dengan kompres dingin.

Kesalahan dalam aplikasi eye cream atau eye serum

Berbeda dari pengaplikasian skincare lainnya, eye cream dan eye serum perlu diaplikasikan secara ekstra hati-hati. Gunakan jari manis ataupun jari kelingking untuk meratakan produk mengitari lekuk tulang kontur mata, mulai dari bagian bawah mata hingga atas mata.

Jangan pernah menggosok atau menarik kulit di area mata. Anda hanya perlu menepuk-nepuk pelan area kontur mata hingga produk menyerap, lalu memijatnya dengan amat lembut dari bagian ujung dalam mata hingga ke ujung luar. Pastikan juga jari Anda telah dicuci bersih sebelum memakai produk di area mata.