Share
5 Langkah Menjadikan Internet Lebih Aman untuk Anak Anda
Annisa Laksmintari
09 February 2021

Tanggal 9 Februari diperingati sebagai Hari Internet yang Lebih Aman. Inilah waktu yang tepat untuk mengambil berbagai langkah untuk menjadikan internet sebagai tempat yang lebih aman untuk kita dan anak-anak kita.

Berbagai konten dapat diakses di internet dengan mudah oleh anak-anak, baik yang positif maupun negatif. Sosial media pun padat dengan konten yang dapat berdampak serius bagi kesehatan mental. Sebagian besar besar platform media sosial juga memiliki fitur pesan atau komentar langsung, jadi selalu ada kemungkinan anak Anda bisa mengobrol dengan siapa pun, termasuk orang asing. Meskipun ada bahayanya, ada banyak cara untuk mengurangi risiko dan menggunakan berbagai media sosial tersebut dengan aman. Lihat beberapa tips-tips praktis tentang bagaimana orang tua dapat melindungi anak-anak, yang dibagikan oleh pakar-pakar dari Acronys Cyber Protection.


1. Kunci akun

Meskipun akun bersifat publik secara default, Anda dapat beralih ke akun yang dikunci/terbatas. Pastikan informasi pribadi 'disembunyikan' dari tampilan dan setelan privasi diaktifkan di akun anak Anda, sehingga hanya teman yang dapat melihat postingan, foto, dan detail mereka seperti ulang tahun atau sekolah.

2. Pertimbangkan apa yang akan di-post

Karena konten di internet sangat mudah 'dibagikan', minta anak Anda untuk mempertimbangkan sebelum mem-posting: 'Apakah saya keberatan jika ini di-screenshot dan disebarkan?'. Beberapa anak terlalu banyak membagikan informasi yang dapat membahayakan mereka. Ingatkan anak-anak bahwa setelah mereka mem-posting sesuatu secara online, gambar/pesan/video dapat disalin, dibagikan, dan disimpan di seluruh internet tanpa izin mereka - bahkan setelah mereka menghapus gambar aslinya.

3. Ajarkan fungsi 'lapor' dan 'blok'

Jika Anda memblokir seseorang di Tik Tok, Instagram, Facebook, dan media sosial lainnya, mereka tidak akan dapat melihat posting-an Anda atau menelusuri akun Anda. Anda juga dapat menghapus pengikut Anda (dengan memblokir mereka) jika Anda tidak ingin mereka melihat post Anda lagi. Seperti Facebook, di Instagram ada kecenderungan peretas membuat akun palsu. Mereka menggunakan informasi orang lain untuk berpura-pura menjadi seseorang yang bukan mereka. Anda dapat melaporkan seseorang yang meniru Anda atau seseorang yang Anda kenal di Instagram melalui pusat bantuan Instagram.

4. Tinjau pengaturannya

Beberapa jaringan media sosial, seperti TikTok memungkinkan orang tua untuk menonaktifkan beberapa fitur seperti pesan langsung, menyaring konten dewasa atau membatasi waktu layar untuk perangkat anak-anak mereka.

5. Buka telinga untuk masalah

Penting untuk berdiskusi dengan anak-anak dan meyakinkan mereka bahwa mereka bebas menyampaikan kekhawatiran dan membicarakan apa pun yang mungkin terjadi di jejaring sosial dengan orang tua mereka, tanpa takut konsekuensi negatif. Cyberbullying dapat memiliki konsekuensi yang parah dan perlu ditangani sedini mungkin sebelum meningkat.