The Balvenie dengan bangga mempersembahkan The Makers Project: The Craft that Binds, sebuah pameran kolaboratif yang berlangsung di alvinT Gallery selama Indonesia Design Week. Pameran ini eksklusif diadakan untuk undangan pada 10-11 Oktober, dan terbuka untuk umum pada 12-20 Oktober 2024 di Indonesia Design District, PIK 2.
Acara ini menyoroti nilai craftsmanship dari The Balvenie, serta karya Alvin Tjitrowirjo, desainer produk Indonesia yang dikenal melalui lini desain furnitur modern, alvinT. Sebagai distillery yang mempertahankan tradisi pembuatan whisky single malt, The Balvenie mengutamakan keterampilan para Makers yang mengubah setiap tahap produksi whisky menjadi karya seni. Komitmen The Balvenie ini tercermin dalam Five Rare Crafts, yakni para petani barley, Malt Men, Coppersmiths, Coopers, dan Malt Master yang masing-masing menjaga tradisi serta kualitas di setiap proses pembuatan whisky.
Para Makers dari The Balvenie memiliki pemahaman mendalam tentang bahan yang mereka gunakan, serta dedikasi tinggi untuk menghasilkan whisky terbaik. Proses ini menggabungkan keahlian, ambisi, dan keterampilan yang diwariskan dari generasi ke generasi, menciptakan whisky dengan kualitas luar biasa. The Makers Project menjadi simbol dari dedikasi terhadap craftsmanship yang mendorong perubahan dan inovasi melalui seni dan keterampilan tradisional. Di Indonesia tahun ini, kolaborasi antara The Balvenie dan alvinT menghadirkan instalasi seni yang menonjolkan kearifan craftsmanship lokal.
The Makers Project: The Craft that Binds Melalui pameran ini, The Balvenie dan alvinT merayakan seni kerajinan yang membentuk tradisi serta identitas budaya. Alvin Tjitrowirjo merancang instalasi imersif berjudul ‘The Cask’, terinspirasi dari cask The Balvenie, yang menggabungkan elemen furnitur multifungsi. Desain ini mencerminkan keindahan cask kayu yang berperan penting dalam proses pembuatan whisky. Alvin menjelaskan, “Sebagai kreator, saya percaya bahwa desain bukan hanya untuk dilihat, tetapi untuk dirasakan. Sama seperti The Balvenie, karya saya mengedepankan craftsmanship. Di The Makers Project, saya ingin menciptakan ruang yang memadukan tradisi dan keterampilan.”
Pengunjung juga diajak merasakan pengalaman sensorik melalui sentuhan, aroma, rasa, dan suara, untuk memperdalam pemahaman tentang kisah di balik pembuatan whisky The Balvenie. Selain itu, terdapat serangkaian workshop yang terinspirasi dari whisky serta sesi The Makers Talk yang mempertemukan para pelaku kreatif dari berbagai industri untuk berbagi cerita dan dedikasi mereka.
Sebagai bagian dari perayaan ini, alvinT Gallery juga menyelenggarakan whisky dinner eksklusif untuk peluncuran instalasi ‘The Cask’. Dengan menu khas Nusantara yang dipadukan dengan pilihan whisky terbaik dari The Balvenie, acara ini dipandu oleh Jyri Pylkkänen, Regional Malts Brand Ambassador dari William Grant & Sons. Acara dimulai dengan The Balvenie Doublewood 12 yang menghadirkan cita rasa kacang manis dan sedikit rempah, dilanjutkan dengan lapisan rasa baru dari The Balvenie Caribbean Cask 14 yang kaya akan vanila dan buah-buahan, serta The Balvenie French Oak 16 Year yang lembut dan ceria. Perjalanan rasa ini mencapai puncaknya dengan The Balvenie PortWood 21, yang menawarkan manisnya madu berpadu dengan kayu manis dan vanila.
Jelajahi kisah craftsmanship sejati yang dihadirkan oleh The Makers Project: The Craft that Binds dan ikuti perkembangan terbaru dari The Balvenie melalui Instagram @TheBalvenie atau kunjungi bit.ly/TheBalvenie-TheMakersProject.