Share
The Alpha under 40: Viknes Waren Tentang Ketulusan, Disiplin, dan Seni yang Membentuk Jiwa Seorang A
Livin Christy Nathan
11 November 2025

Tenang tapi kuat, sederhana tapi dalam — Viknes Waren adalah sosok yang memancarkan keteguhan tanpa perlu banyak bicara. Di balik wajahnya yang kerap tampil di panggung mode dunia, tersimpan kisah tentang disiplin, seni, dan kepedulian yang membentuk dirinya.


Di dunia mode yang penuh sorotan, Viknes Waren tampil berbeda. Model asal Indonesia kelahiran Bandar Lampung tahun 2000 ini memancarkan ketenangan dan introspeksi yang jarang ditemukan. Ia tumbuh berpindah dari satu kota ke kota lain, menyerap beragam budaya dan cara pandang hidup. Pengalaman itu membentuk visi kreatifnya sekaligus kedisiplinan yang menjadi dasar kariernya kini.

Viknes saat ini bernaung di bawah Elite Model Management di Paris, Milan, dan London. Ia telah melenggang di runway bergengsi seperti Zegna Menswear, serta tampil di berbagai editorial internasional yang menonjolkan karisma dan fleksibilitasnya. Namun, di balik semua pencapaian itu, Viknes tetap memegang prinsip: menjadi diri sendiri dengan penuh ketulusan.

Selain dunia modeling, Viknes juga dikenal sebagai seniman visual dan pelukis autodidak. Ia menuangkan emosinya lewat warna-warna berani dan bentuk simbolik dalam karya yang ia sebut sebagai “puisi visual.” Karyanya kerap menyinggung tema kemanusiaan dan keteguhan hati, seperti terlihat dalam pameran yang diadakan oleh Blue Monster Gallery. Baginya, seni dan modeling sama-sama menjadi ruang untuk memahami diri dan manusia lain secara lebih dalam.

Ketika ditanya tentang arti menjadi seorang Alpha, Viknes menjawab dengan tenang, “Alpha bukan soal menguasai orang lain, tapi tentang menguasai diri sendiri. Tentang disiplin, daya tahan, dan empati — sambil membantu orang lain mencapai tujuannya.” Prinsip itu diturunkannya dari nasihat sang ayah yang sederhana namun bermakna: “Hiduplah dengan disiplin, dan jangan menyakiti orang lain.” Kalimat ini menjadi kompas yang membimbing setiap langkahnya, baik di dunia mode maupun seni.

Bagi Viknes, perjalanan sebagai model internasional tidak selalu glamor. Ia mengakui bahwa perpindahan kota, perbedaan budaya, dan rasa rindu rumah menjadi tantangan tersendiri. Namun, semua itu justru membentuk daya tahannya. “Kadang kamu tidak tahu di mana rumahmu, tapi kamu tahu siapa dirimu,” ujarnya dengan senyum tipis.
Kini, Viknes melangkah ke masa depan dengan visi yang lebih besar. Ia ingin terus belajar, berkembang, dan suatu saat berbagi pengalaman kepada mereka yang ingin menapaki jalan yang sama.

Dengan perpaduan disiplin, empati, dan keheningan yang penuh makna, Viknes Waren membuktikan bahwa menjadi Alpha sejati bukan soal kekuasaan — tetapi tentang keberanian untuk tumbuh dan tetap manusiawi.