Dengan semangat dan jiwa muda dan desain inovatifnya, Kimberly Tandra memberikan nafas segar dalam dunia fashion di Indonesia.
Kimberly Tandra, seorang perancang busana muda berbakat yang berasal dari Indonesia, semakin dikenal atas kontribusinya yang luar biasa terhadap industri fashion. Perjalanannya ke panggung dunia dimulai dengan keinginan sederhana di masa SMP untuk membuat pakaian agar dapat dipakai oleh boneka beruang kesayangannya. Puas membuat baju-baju untuk boneka beruang, setelah itu timbul hasrat yang kuat untuk membuat pakaian wanita, yang akhirnya memotivasi Kimberly untuk memulai pendidikan formal di bidang fashion.
Dengan dukungan yang tak tergoyahkan dari orang tuanya, Kimberly membuat keputusan untuk mengejar karir di bidang fashion design ketika dia baru berusia 17 tahun. Saat ini, ia dengan sepenuh hati mengabdikan diri untuk mengembangkan merek pribadinya, Kimberly Tandra, yang mencakup lini couture yang indah dan koleksi pakaian RTW penuh gaya Suedeson by Kimberly Tandra. Melalui tekad yang tiada henti dan etos kerja yang kuat, ia berhasil mengukuhkan dirinya sebagai perancang busana muda yang terkemuka dan berprestasi.
Kimberly yang ingin memiliki toko offline sendiri tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri, menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapinya dalam menjalankan bisnis fashion. “Setiap bisnis pasti mempunyai tantangan, misalnya pada sumber daya manusia. Sebagai seorang pemimpin, saya harus bisa memimpin tim saya untuk bekerja secara efisien sebagai sebuah tim sehingga tujuan kami dapat tercapai satu per satu.”
Sebagai salah satu peraih penghargaan The Alpha under 40 tahun 2023, wanita muda yang menggambarkan dirinya sebagai seorang pemimpi, ceria, dan pekerja keras ini memandang karakter alpha sebagai sosok yang memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya. “Sama seperti filosofi merek saya Suedeson, untuk selalu menjadi bunga yang mekar dan membawa hal-hal baik bagi orang lain,” tambahnya.
Menutup wawancara, Kimberly menceritakan salah satu keyakinannya bahwa memiliki mimpi itu benar-benar gratis, sehingga menggapai mimpi tidak ada salahnya. “Bermimpilah setinggi-tingginya, namun jangan lupa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita dan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi tersebut agar menjadi kenyataan.”