Bukan hanya menjadi bintang di dunia perfilman, Angelina Jolie kini memperluas cakupannya dan masuk ke dunia mode.
Angelina Jolie dengan berani melangkah ke dunia mode, sebuah jalan yang awalnya tidak ia bayangkan. Bintang dalam film “Eternals” yang berusia 48 tahun ini mengungkapkan detail menarik tentang Atelier Jolie, brand-nya dalam dunia mode.
Menurut Angelina, Atelier Jolie bukan hanya sekadar usaha mode, tapi juga konsep visioner yang menggabungkan penjahitan baju dan layanan daur ulang dengan ruang galeri untuk menghargai kreativitas desainer lokal.
Meskipun Angelina sangat senang untuk mempromosikan nilai dan bakat bersama melalui jenamanya ini, tapi ia secara jelas menyatakan tidak akan menjadi desainer mode.
"Saya tidak ingin menjadi desainer mode besar," lanjut Angelina, "saya ingin membangun rumah bagi orang lain untuk menjadi seperti itu."
Selama bertahun-tahun, Angelina merasa telah bertemu banyak pengrajin yang sangat berbakat dan mampu. Oleh karena itu, ia ingin melihat mereka berkembang.
Aktris yang berperan sebagai Maleficent ini mengakui bahwa bagian penting dari kesuksesan proyeknya adalah peran anak-anaknya. Putranya, Pax, yang berusia 19 tahun, memainkan peran penting dalam membentuk logo Atelier Jolie, yang menghiasi pintu dengan semprotan cat. Putri sulungnya, Zahara, yang berusia 18 tahun, juga sangat terlibat, bahkan sambil mengejar studi di Spelman College di Atlanta. Zahara berperan dalam pemilihan lokasi utama untuk bisnis ini.
Peluncuran koleksi pakaian ramah lingkungan ini mendapat tempat di sebuah properti bersejarah di Manhattan, apartemen terakhir New York City dan Studio seniman Jean-Michel Basquiat.
Meskipun Angelina mengakui bahwa dia memiliki lebih banyak buku daripada pakaian di lemari bajunya, dia mengakui pengaruhnya sebagai ikon mode. Menurut Angelina, sebab kita hidup dalam pakaiannya, maka pakaian tersebut menjadi bagian dari diri kita sehingga penting untuk dijelajahi, terutama bagi kaum muda.
Saat dia menjelajahi gayanya yang terus berubah di usia 48 tahun, aktris ini dengan tulus mengakui bahwa dirinya sedang dalam transisi sebagai individu. Pergeserannya menuju usaha kreatif seperti Atelier Jolie dimulai tujuh tahun lalu ketika dia mulai mengurangi pekerjaan filmnya, memberikan ruang untuk self-healing.