Rihanna berani tampil berbeda dengan gaya Camouflage pada Savage X Fenty Lavish Lace. Tidak hanya mencerminkan gaya militer, tapi juga memberikan kesan glamor!
Rihanna kembali mencuri perhatian di dunia fashion dengan tampil memukau dalam peluncuran Savage X Fenty Lavish Lace di Nordstrom Century City. Kali ini, ia mengusung gaya camouflage yang tidak hanya mencerminkan gaya militer, tetapi juga menunjukkan sentuhan glamor khasnya. Menggabungkan korset bermotif camo dari kolaborasinya dengan Diesel, dipadukan dengan mantel Fendi dan sepatu YSL berhiaskan Swarovski.
Gaya camouflage yang ia pilih bukanlah sekadar tren yang biasa terlihat di dunia mode. Rihanna membawa motif ini ke level yang lebih tinggi dengan perpaduan busana yang mengeksplorasi kesan utilitarian namun tetap fashion-forward. Ini bukan pertama kalinya Rihanna bereksperimen dengan motif camo; sebelumnya, ia pernah tampil dengan celana Amiri bermotif serupa. Namun, kali ini ia membawa motif ini ke panggung utama dan mengukuhkan camouflage sebagai tren yang tengah naik daun di runway dunia.
Pengaruh camouflage dalam dunia mode memang semakin kuat, terlihat dari koleksi desainer seperti Demna yang telah menggunakan motif ini sejak tahun 2010-an dalam karya politiknya, hingga Pharrell yang memperkenalkan “damouflage” pada koleksi Louis Vuitton Menswear Spring/Summer 2024. Pada Spring/Summer 2024, motif inipun mendominasi panggung womenswear, mulai dari gaun lonceng karya Marni hingga koleksi Olly Shinder dan Knwls yang memberikan sentuhan sequin yang mewah pada camouflage.
Rihanna, dengan gayanya yang selalu di depan tren, menunjukkan bahwa ia tak hanya mengikuti arus, tetapi juga mengarahkan gelombang fashion dunia. Camouflage kini tidak lagi hanya menjadi simbol ketahanan atau gaya kasual, tetapi telah menjadi bagian dari dunia haute couture.