Satu lagi kabar membanggakan dari anak bangsa. Setelah Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah pun berhasil menyumbangkan medali emas kedua bagi Indonesia dalam ajang Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 8 Agustus 2024, di South Arena Paris 6, Prancis dari cabor angkat besi.
Atlet angkat besi berusia 21 tahun ini tampil gemilang di kelas 73kg putra dengan mencatatkan total angkatan sebesar 354 kg. Rinciannya, 155 kg di kategori snatch dan 199 kg di kategori clean and jerk, yang sekaligus mencatatkan rekor baru Olimpiade.
Prestasi Rizki yang luar biasa dengan angkatan clean and jerk 199 kg ini tidak hanya mengantarkannya meraih medali emas, tetapi juga memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade yang sebelumnya dipegang oleh lifter China, Shi Zhiyong, dengan angkatan 198 kg di Olimpiade Tokyo 2020. Pencapaian ini semakin memperkuat posisi Rizki sebagai salah satu lifter terbaik di dunia, sekaligus menorehkan namanya dalam sejarah angkat besi internasional.
Rizki Juniansyah, yang lahir di Serang pada 17 Juni 2003, adalah putra dari mantan atlet angkat besi Indonesia, Muhammad Yasin. Sang ayah, Muhammad Yasin, pernah tiga kali mewakili Indonesia di ajang SEA Games pada era 1983 hingga 1993. Dengan latar belakang keluarga yang kuat dalam olahraga angkat besi, Rizki kini menjadi salah satu talenta terbaik yang membawa harum nama Indonesia di ajang Olimpiade 2024.
Kesuksesan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia, tetapi juga merupakan pencapaian besar di dunia angkat besi. Medali emas yang diraih Rizki semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan utama di cabang olahraga ini di kancah global.
Selain prestasinya yang membanggakan, rekor baru yang ditorehkan Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024 juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan meraih mimpi-mimpi besar. Dengan dedikasi dan disiplin tinggi, Rizki telah membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras yang konsisten.