Dengan bentuk-bentuk yang mudah dikenali namun juga abstrak di waktu yang bersamaan, seniman asal Korea Selatan Lee Sangsoo menyebut karya seninya sebagai bentuk “menggambar di udara.”
Berbagai patung makhluk minimalis berwarna-warni menyerupai semacam pita yang berputar-putar, adalah karya seni khas Lee Sangsoo. Seniman asal Korea Selatan ini telah membentuk berbagai patung flamingo, burung beo, kucing, dan hewan lainnya menggunakan potongan-potongan logam panjang yang dibentuk secara artistik. Karya seninya terinspirasi oleh gambar binatang-binatang kecil abstrak karya pelukis legendaris Picasso.
Karya-karya berukuran lebih kecil ia pahat dengan resin, sementara untuk karya yang membentang lebih dari satu meter dibuat dari baja tahan karat. Menggunakan energy panas, baja menjadi fleksibel dan modular, sehingga ia dapat membentuknya menjadi berbagai karya seni kontemporer ini. Pilihan pewarnaan pada karya seni Lee Sangsoo juga sungguh khas—gradien halus atau palet warna pelengkap untuk setiap sisi lempengan.
“Garis, bidang, dan warna adalah elemen penting yang bekerja dalam pekerjaan saya. Garis-garis yang digambar dalam sketsa dua dimensi menentukan besar aliran dan bentuk karya, dan menjadi tiga dimensi dalam ruang tiga dimensi. Garis-garis persegi ditampilkan dalam berbagai bentuk dan warna sesuai dengan aliran dan pelintiran, dan Anda dapat merasakan dinamisme dalam karya diam. Juga, tergantung pada alirannya, ketebalan garis dapat menebal atau menipis secara berirama,” jelas Sangsoo.
