Pada Maret mendatang, Gobbetti akan tinggalkan rumah mode Italia tersebut.
Berita mengejutkan datang dari Salvatore Ferragamo yang resmi mengumumkan berita pengunduran diri sang CEO, Marco Gobbetti. Efektif 6 Maret 2025, Gobbetti akan keluar dari perusahaan dua tahun sebelum kontraknya berakhir di tengah perlambatannya dalam dunia mode mewah.
Ambil peran sebagai CEO sekaligus managing director pada 2022, Gobbetti akan mengundurkan diri berdasarkan kesepakatan bersama serta mengakhiri jabatan direkturnya dengan jenama tersebut. Sementara, pengganti belum diumumkan.
Gobbetti yang sebelumnya juga merupakan mantan CEO rumah mode Inggris Burberry telah memimpin dengan upaya untuk merevitalisasi merek yang berasal dari Firenze ini. Sayangnya, kemajuannya lebih lambat dari yang diantisipasi. Beberapa analisis menyatakan bahwa pengunduran diri Gobbetti dapat dikaitkan dengan hasil keuangan yang kurang memuaskan serta keterlambatan dalam mencapai target kebangkitan merek.
Saat ini, perusahaan telah memulai proses pemilihan kandidat baru untuk jabatan CEO, sesuai dengan rencana suksesi yang ada. Sementara itu, Leonardo Ferragamo selaku pemimpin perusahaan dan putra dari mendiang Salvatore Ferragamo akan diberi kewenangan eksekutif, didukung oleh komite penasihat ketua transisi. Pemimpin yang baru akan bertugas memajukan strategi pembaruan jenama sambil melestarikan warisan Ferragamo.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Marco Gobbetti yang dalam beberapa tahun terakhir telah membangun dan mengembangkan aktivitas pembaruan dan evolusi merek yang signifikan serta inovasi produk dan pemosisian merek yang signifikan sekaligus melaksanakan pekerjaan penting pada evolusi organisasi perusahaan dan grup yang menjadi dasar untuk melanjutkan strategi pembaruan," kata pimpinan perusahaan Leonardo Ferragamo dalam sebuah pernyataan pers.