Koleksi Alaïa mengambil inspirasi dari keindahan geometris dan dimanis dari karya pahatan.
Untuk musim gugur tahun ini, Alaïa terus merayakan lekukan dan bentuk-bentuk yang menyerupai kriya pahatan. Merek ini memadukan tren musim ini dan variasi siluet.
Koleksi Alaïa Summer Fall 2025 Alaïa memamerkan keindahan geometris berani yang juga terinspirasi dari kelunakan dan gerakan-gerakan mengalir.
Dirancang oleh Pieter Mulier selaku direktur kreatif Alaïa, koleksi untuk Fall/Winter ini menjadi tanda partisipasi pertama merek tersebut pada Paris Fashion Week. Selain dari bentuk busananya yang tidak biasa, jika dilihat dari judul koleksinya, Alaïa tidak kenal takut dalam melawan norma mode.
Sepanjang peragaan, muncul banyak bentuk unik seperti spiral yang menghiasi pakaian seperti riam , tuba kain yang membingkai wajah para model, hingga tren material ketat dan tipis yang memberikan tampilan sheer—semakin menekankan keindahan lekukan tubuh yang kontras berpadu dengan keajaiban desain.
Mulier mengambil inspirasi langsung dari seniman Mark Manders musim ini. Pemahat asal Belanda ini dikenal dengan karya-karyanya yang terlihat seolah belum selesai, sering kali dibuat dari perunggu dengan tampilan yang masih dalam tahap pengerjaan, seperti basah, mengelupas, atau membusuk.
“Karya Manders membuat saya terpesona—setiap patungnya tampak ditandai oleh berlalunya waktu imajiner, yang mengingatkan pada banyak budaya yang berbeda sekaligus,” tulis Mulier dalam catatan pameran. “Ide tentang non-linearitas—ruang dan waktu—sangat menginspirasi. Ide tentang kode kecantikan di luar era atau geografi mana pun, dan bebas dari batasan secara inheren terkait dengan filosofi Alaïa.”
Inspirasi tersebutlah yang menjadikan koleksi merek itu di musim ini terlihat bagaikan karya aliran surealisme. Desain Mulier berani dan tidak dibatasi norma, menampilkan busana dinamis dan penuh kekuatan.