Menjadi designer keempat yang ditunjuk oleh Jean Paul Gaultier untuk berkolaborasi dalam mendesain koleksi haute couture tahun ini, Haider Ackermann memesona dalam Paris Couture Week lalu.
Sudah empat musim sejak Gaultier memilih desainer untuk berkolaborasi dalam merancang koleksi Haute Couture-nya. Bersama dengan Olivier Rousteing dari Balmain, Glenn Martens dari Y/Project, hingga Chitose Abe dari Sacai, Haider Ackermann dipilih sendiri oleh Gaultier untuk meneruskan estafet desain rumah modenya.
Pertunjukan yang dipersembahkan Haider Ackermann sangat memukau. Ciri khas desain yang khas semasa ia menjabat di Berluti pun hadir kembali dengan karakteristik yang berpadu DNA atelier Gaultier dan mengekspresikannya dalam body-sharp tailoring juga crisply-scissored draping.
Ackermann dapat dibilang tamu paling senior sejauh ini. Namun, mahakaryanya tidak bisa diragukan lagi. Seperti yang ia akui sebelum pertunjukan, “I don’t have a sense of humor at all! I have my gravity, and he has his generosity and joy—we are two worlds apart. But at the same time, we have many things in common. Because we both love women, we adore women, and respect women.” ujar Ackermann
“To go back to the essence of his work, which was perfect. People forget how immaculate his tailoring was. His work was magical. So I tried to go back to the pure lines, to find a calmness and moment of grace. Because I believe his work was magical”, jelas Ackermann tentang koleksi yang ia rangkaikan untuk Jean Paul Gaultier.