Terinspirasi oleh seniman dari Ukraina, Maria Grazia Chiuri bekerjasama dengannya untuk koleksi Haute Couture Christian Dior.
Saat Maria Grazia Chiuri melihat hasil kerja Olesia Trofymenko di musim semi lalu, ia lantas ingin bekerjasama dengannya untuk koleksi Haute Couture Dior yang musim Fall tahun ini. “I saw this work of hers in Maxxi, the contemporary art museum in Rome, in which she embroidered onto a painted landscape” ujar Maria. Setelah bertemu dan berdiskusi dengan Olesia yang tinggal di Kyiv, ia menyarankan untuk menggunakan elemen dari cerita rakyat asal Ukraina “The Tree of Life” sebagai tema besar. Ide tersebut menarik hati Maria, tidak hanya karena ia ingin mendukung kinerja seniman dan menyorot hasil karya mereka di kala perang, namun juga kisah “The Tree of Life”.
Kisah ini pun dirasa sangat relevan dengan kisah mendiang Christian Dior yang mendirikan rumah couture-nya tepat setelah Perang Dunia II berlangsung.
Melalui koleksi haute couture ini, rancangan sang direktur kreatif tidak hanya membawa keindahan dan optimisme kepada klien, tetapi juga pembaruan mata pencaharian bagi pekerja Prancis. Ini adalah poin yang terus didorong oleh rumah Dior selama pandemi. Apakah mereka akan berhenti tampil, atau mulai berkurang, karena pandemi? Tidak.