Sebagai brand lokal yang terinspirasi dari kekayaan Indonesia, Wearing Klamby secara konsisten menghadirkan koleksi baju signature mencakup blouse, tunic, dress dan hijab yang semua pattern-nya dibuat sendiri oleh para tim Wearing Klamby.
Tanpa terasa, Hari Raya Idul Fitri semakin dekat, mengawali tahun 2023 ini, Klamby pun membuat suatu gebrakan untuk Raya Collection. Jika tahun lalu Klamby hanya menghadirkan satu koleksi khusus, maka tahun ini Klamby menghadirkan sembilan Raya Collection Series 2023 secara eksklusif. Tidak hanya itu, Klamby juga menghadirkan dua fashion show secara hybrid yang akan ditampilkan secara Internasional & Nasional di tahun 2023 ini. Untuk fashion show dalam skala internasional, Klamby mempersembahkan Digital Fashion Show “Chamatarra Resort Collection 2023” yang akan disiarkan pada situs www.londonfashionweek.com bertepatan dengan acara London Fashion Week pada tanggal 17 February - 21 February 2023. Hal ini mencetak prestasi pertama kali bagi brand/designer dari Indonesia yang melakukan dua fashion show secara bersamaan untuk memperlihatkan karya terbaiknya di kancah internasional maupun nasional.
Acara fashion show yang sukses diselenggarakan pada hari Jumat, 17 February 2023 di Hotel St.Regist Jakarta ini turut menghadirkan muses speltakuler seperti Aurelie Hermansyah, Marsha Timothy dan beberapa influencer modest tanah air. Selain itu Klamby juga menghadirkan hiburan music performance dari musisi indonesia yaitu Jaz yang akan menghibur para audience. Kesembilan Raya Collection 2023 ini dengan tema “Chamatarra”, menghadirkan Exclusive Raya Collection Series istimewa dengan sentuhan pattern elegan dan warna yang beragam.
Koleksi Chamatarra terinspirasi dari ragam tenun dan sumber daya alam Pulau Sumatera. Beberapa jenis tenun yang diangkat menjadi inspirasi dari koleksi Chamatarra yakni Tenun Siak dan Tenun Batanghari, keduanya memiliki keunikan tersendiri dalam segi motif, jenis bahan material, hingga teknik pembuatannya. Selain tenun, kekayaan alam Pulau Sumatera juga menjadi inspirasi dari perancangan koleksi led Series. Nama Chamatarra diambil dari Percha Chamatarra.
Dalam bahasa Melayu Percha berarti potongan atau robekan, yang menggambarkan keadaan pulau-pulau kecil Sumatera yang tersebar-sebar. Sedangkan nama Camatarra berasal dari salinan peta Sumatera oleh seorang sejarawan pada tahun 1948, di mana peta tersebut merupakan karya seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Majid. Koleksi ini dihadirkan dalam 9 desain dan memiliki makna yang beragam menyesuaikan tenun yang menjadi sumber inspirasinya. Warna-warna soft & bold sengaja dipilih dalam koleksi ini untuk melengkapi momen hari raya. Dalam penutup show ditampilkan gaun bercorak semi biru, cream, serta merah jambu yang memiliki variasi desain, dan Ilustrasi pattern-nya diambil dari corak - corak tenun, flora & fauna yang mayoritas berasal dari Pulau Sumatera.
“Di tahun 2023 ini, aku dan bersama tim ingin memberikan sesuatu yang tidak pernah dilakukan dengan oleh brand atau designer Indonesia khususnya di modest fashion dengan tidak hanya mengeluarkan satu atau dua koleksi namun sembilan Raya Collection yang bisa dibilang mencetak history dilakukan oleh KLAMBY dari tahun sebelumnya. Selain itu juga kita ingin memberikan berbagai macam pilihan bagi customer dan tidak perlu takut lagi untuk tidak bisa kembaran di Hari Raya nanti. Dalam koleksi ini pastinya kita tidak melupakan untuk terus menggaungkan kain dan wastra tradisional Indonesia yang masih mengulik Kain Tenun dengan menampilkan koleksi Chamattara Resort Collection 2023 baik di dalam negeri maupun luar negeri .” ujar Nadine Gaus, selaku Creative Director dari Klamby.