Produk lokal Indonesia kian berkembang, sudah sepatutnya kita mendukung dan melestarikan kekayaan budaya lokal. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan berbelanja produk brand lokal dan UMKM dan turut mendukung potensi hasil karya asli Indonesia.
Ragam produk lokal kini telah hadir dan dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kain tradisional, ragam menu kuliner lokal, hingga alunan musik pop berlirik sastra Indonesia. Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal ini tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi tetapi juga menjadi bukti nyata akan semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
Berangkat dari hal tersebut, kampanye Shopee 11.11 Big Sale menghadirkan ruang diskusi dengan tema 'Merajut Kekayaan Budaya Melalui Karya' Basboi (Public Figure & Rapper) serta Annisa Pratiwi (CMO Ladang Lima) berbagi kisah sukses dan perjalanan yang dilalui dalam menggali potensi budaya Nusantara melalui karya yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan cara yang modern dan kreatif.
Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan bahwa Shopee terus berupaya untuk menjadi wadah yang dapat mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan mengajak pengguna untuk melestarikannya lewat produk dari brand lokal dan UMKM. Tidak hanya dikenal sebagai negara dengan beragam budaya dan tradisi lokal yang terbentang ari Sabang hingga Merauke, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Cebagai negara tropis, Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah dan umbi-umbian yang mudah tumbuh subur sekalipun tanpa dipupuk. Potensi inilah yang menjadi latar belakang berdirinya Ladang Lima pada tahun 2013 lalu sebagai brand lokal pertama yang menghadirkan makanan sehat berbahan singkong.
Awalnya Annisa Pratiwi bersama sang suami melihat potensi yang bisa dikembangkan dari kebun singkong yang dimiliki keluarganya. Masyarakat mungkin sudah awam dengan olahan singkong menjadi gorengan atau keripik, namun ternyata masih ada potensi lebih yang dimiliki. Tepung juga banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan, seperti roti dan aneka kue di Indonesia yang sebenarnya bahan bakunya berasal dari gandum yang tidak tumbuh di Indonesia.
Sementara itu Basboi juga menceritakan budaya lokal melalui karya dengan sentuhan modern. Berangkat dari perjalanan hidup yang dihiasi oleh keragaman budaya Baskara Rizqullah atau sering disapa Basbol, mengakui sangat terinspirasi oleh kekayaan Indonesia setiap menciptakan karya nya, Menggeluti karir sebagai rapper yang identik dengan lagu-lagu berlirik bahasa asing, tidak menutup tekad Basboi untuk memperkenalkan keunikan budaya dan tradisi lokal melalui lagu-lagu ciptaannya yang menjadi ciri khas dirinya untuk tampil berbeda di industri musik Rap dan Hip-hop Indonesia.
Selain melalui karya musik, Basboi juga aktif menampilkan keunikan budaya Nusantara lewat kecintaan terhadap dunia fesyen dalam negeri. Baginya, memakai setelan fesyen lokal adalah cara lain untuk mewujudkan cinta pada budaya Indonesia. Setiap tampil di berbagai acara dan festival, ia berusaha untuk menonjolkan gaya berpakaian yang nyentrik dengan memadupadankan produk fesyen lokal dengan tren terkini. Kegemaran ini dilakukannya sebagai bentuk dukungan kepada para desainer fesyen lokal berbakat untuk terus mampu merajut kekayaan budaya agar selalu relevan bagi setiap generasi dan zaman.