ROH dengan bangga mempersembahkan View Finder, pameran tunggal kedua Davy Linggar bersama galeri ini, yang membuka kesempatan bagi pengunjung untuk menyelami dunia seni yang penuh makna melalui kacamata visual yang unik. View Finder menghadirkan serangkaian karya lukisan terbaru dari Linggar, yang tersebar di dua ruang pamer galeri, bersinergi dengan instalasi arsitektural karya arsitek Andra Matin yang menggugah.
Pameran ini menyentuh kehidupan sehari-hari sang seniman, menjadikan melukis sebagai penghormatan pada elemen domestik yang ada di sekitar kita, serta menawarkan sudut pandang baru tentang bagaimana seni dapat berperan dalam rutinitas kehidupan. Davy Linggar, yang lahir di Jakarta pada 1974, telah mengeksplorasi beragam medium dalam perjalanan seni-nya, dari melukis hingga fotografi, dan bahkan videografi. Meskipun ia memulai pendidikan melukis di Bandung dan Jerman, Linggar memilih untuk berfokus pada penciptaan gambar berbasis lensa secara otodidak, yang akhirnya membentuknya menjadi salah satu figur kreatif terkemuka di Jakarta. Dalam praktik seni-nya, Linggar dikenal dengan pendekatannya yang interdisipliner, merambah berbagai dunia, mulai dari mode, musik, periklanan, arsitektur, hingga desain panggung.
Bagi Linggar, lukisan adalah medium bebas yang jauh dari tuntutan dunia profesional. Ia melukis di ruang keluarga rumahnya, di tengah kesehariannya bersama istri dan anak-anak, yang sering memberi inspirasi dan jejak kreatif dalam karyanya. Dalam pameran View Finder, ruang ini diekspresikan melalui arsitektur spekulatif karya Andra Matin, yang mengabstraksi rumah keluarga Linggar. Pameran ini mengajak pengunjung untuk merasakan pengalaman ruang yang jauh dari kebiasaan galeri konvensional, mengubah cara kita memahami ruang dan karya seni, serta bagaimana lukisan bisa dinikmati.
Seri lukisan yang ditampilkan, Following Mother Nature #1-12, menghadirkan varian dari satu foto yang diambil Linggar, menampilkan dua tangan yang saling berpegangan. Potongan gambar ini tidak hanya memfokuskan perhatian pada detail tubuh, tetapi juga pada ekspresi emosi yang terungkap lewat bahasa tubuh yang sederhana namun mendalam. Dalam karya-karya sebelumnya, Linggar kerap mengangkat tema tubuh—tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya—sebagai bentuk ekspresi yang lebih murni daripada hanya menampilkan wajah. Melalui gambar ini, ia mengeksplorasi bagaimana tubuh berbicara dalam berbagai bentuk, menangkap kesemestaan yang dapat ditemukan dalam momen sederhana.
Pameran ini juga menyoroti pentingnya medium lukisan sebagai ruang yang lambat, sebuah ruang yang terlepas dari ritme cepat dunia fotografi komersial. Konsep View Finder merujuk pada istilah fotografi, yang berhubungan dengan pameran-pameran Linggar sebelumnya seperti iso (2020) dan Aperture (2022). Pengulangan motif pada sejumlah kanvas mengingatkan kita akan kebiasaan dunia komersial yang rakus akan gambar, yang cepat ditangkap dan diproduksi untuk konsumsi massa. Lukisan Linggar menawarkan ruang yang jauh dari kecepatan tersebut, di mana pengulangan pada kanvas justru memperdalam pemahaman visual dan ingatan kita terhadap gambar.
Pameran ini mengajak pengunjung untuk merenung, mempertanyakan ulang bagaimana kita melihat lukisan, dan bagaimana gambar-gambar ini meninggalkan jejak pada ingatan kita, baik secara individu maupun kolektif. Dengan demikian, View Finder bukan sekadar pameran lukisan, tetapi sebuah pengalaman visual yang menggugah untuk merasakan betapa dekatnya seni dalam kehidupan sehari-hari kita. Pameran View Finder akan dibuka untuk undangan pada 21 September 2024 dan untuk umum pada 25 September hingga 27 Oktober 2024. Didukung oleh studio Andramatin, pameran ini juga disertai teks oleh kurator Jeppe Ugelvig. ROH Galeri tutup pada hari Senin, Selasa, dan libur nasional. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jam operasional dan program publik, Anda dapat mengikuti akun Instagram @rohprojects atau menghubungi [email protected].
Davy Linggar adalah salah satu seniman terkemuka Indonesia, yang bekerja di berbagai medium, termasuk fotografi dan lukisan, dengan fokus pada hubungan antara gambar, persepsi, dan pengalaman manusia. Kepekaan artistiknya membawa Linggar menjelajahi beragam bentuk seni, menciptakan karya yang kaya akan nuansa, baik dalam konteks arsitektur, budaya populer, maupun alam. Sementara itu, ROH sendiri adalah galeri seni yang didirikan pada 2014, dengan tujuan untuk mendukung ekosistem seni Indonesia melalui program-program lokal yang konsisten, sambil membangun dialog global yang tak terbatas. Dalam dua tahun terakhir, galeri ini terus mengeksplorasi presentasi nonkonvensional, menciptakan ruang bagi seniman untuk bekerja dalam kondisi yang dinamis dan temporer.
