L’Oréal telah mengembangkan Melasyl™, inovasi baru untuk mengatasi hiperpigmentasi, yang berfokus pada kebutuhan konsumen di Indonesia yang terpengaruh oleh paparan sinar UV. Dengan 35 tahun penelitian tentang pigmentasi dan metode yang tidak melibatkan pengujian pada hewan, terobosan ini menjanjikan efektivitas dan keberlanjutan, didukung oleh pusat evaluasi yang memahami tren lokal.
L'Oréal telah menjadi pemimpin di industri kecantikan selama lebih dari seratus tahun dengan fokus pada sains dan inovasi. Salah satu kemajuan terbaru adalah penciptaan Melasyl™, sebuah molekul yang dimaksudkan untuk mengatasi hiperpigmentasi, hasil dari hampir dua puluh tahun penelitian di seluruh dunia dan lokal. L'Oréal berkomitmen untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan unik konsumen di tanah air melalui Evaluation Intelligence (EI) Center, yang beroperasi di Indonesia sejak 2012.
Visi L’Oréal untuk 'create the beauty that moves the world' tercermin dalam dedikasi mereka terhadap penelitian dan inovasi. Dengan lebih dari 4.000 peneliti di seluruh dunia, L’Oréal berupaya menghasilkan produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga relevan bagi konsumen lokal. Melanie Masriel selaku Chief of Corporate Affairs di L’Oréal Indonesia, menekankan bahwa inovasi tidak terjadi secara instan, mereka memerlukan proses yang panjang dan dedikasi yang tinggi untuk memastikan manfaat nyata bagi konsumen.
L'Oréal berfokus pada konsumen di Indonesia yang 73% dari mereka mengatakan bahwa mereka khawatir tentang gangguan penggelapan warna kulit dan masalah fotoproteksi hingga pigmentasi karena paparan sinar UV di negara tropis ini. Oleh karena itu, L'Oréal telah melakukan penelitian selama lebih dari 35 tahun untuk memahami mekanisme gangguan pigmentasi dan mengembangkan produk yang aman dan efektif. Melasyl™, molekul yang telah dipatenkan, adalah inovasi yang berkelanjutan yang dikembangkan melalui metode alternatif yang tidak memerlukan pengujian pada hewan yang dinilai aman, efektif, dan berkelanjutan.
Akash Tiwari selaku Head of Research and Innovation (R&I) L’Oréal Indonesia mengatakan, “Penelitian tentang Melasyl™ telah dilakukan selama hampir 20 tahun di 13 negara. Molekul ini merupakan 1 dari 100.000 molekul yang kami uji, hingga akhirnya kami menemukan Melasyl™. Di Indonesia sendiri, EI Center sangat berperan penting dalam mengevaluasi klaim efektivitas produk hingga pengalaman sensorik dari produk yang mengandung Melasyl™, seperti aspek tekstur dari formula tersebut untuk memastikan produk ini nyaman dan mudah untuk digunakan oleh konsumen kami di Indonesia”.
Pusat evaluasi di Indonesia berperan penting dalam pengujian dan pemahaman tren kecantikan lokal. Di tahun 2023, lebih dari 12.500 orang terlibat dalam berbagai studi untuk memahami kebutuhan konsumen. Selain itu, L’Oréal juga menyadari bahwa konsumen kini lebih peduli terhadap keamanan dan efektivitas produk. Sebuah studi menunjukkan bahwa 77% konsumen di Indonesia membaca ulasan sebelum membeli, menyoroti pentingnya transparansi dan bukti ilmiah dalam inovasi produk.
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen, L’Oréal berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi berbasis sains, menggabungkan kecantikan dan kesehatan untuk menciptakan pemahaman tentang perawatan kulit yang lebih baik.