Share
IBW 2022: Syandria Kameron Bercerita tentang Membangkitkan Kembali Kebudayaan Tradisional
Listya Manopo
07 April 2022

Rakyan Ratri Syandriasari Mardikawati Guntur Soekarno Putri Kameron, yang akrab dipanggil Syandria oleh orang terdekatnya, adalah penggagas dan pendiri gerakan Kembalikan Baliku, sebuah ajakan untuk kembali ke akar dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya Bali.


Syandria, cicit dari Presiden Soekarno, menyadari bahwa di era modern seperti sekarang ini, banyak anak muda yang terlena dengan budaya asing dan mulai melupakan budaya asli Indonesia sendiri. Oleh karena itu, ia memiliki ide untuk memulai sebuah gerakan yang diberi nama Kembalikan Baliku, yaitu dengan caranya sendiri yaitu membuka sanggar tari Bali yang sudah berdiri selama setahun belakangan ini.

“Saat ini kami sedang berkutat untuk mempelajari materi-materi baru yang akan ditampilkan di akhir tahun ini dalam sebuah pagelaran tari. Namun, kalau tidak tertarik untuk menari, kalian pun masih dapat berkontribusi dalam cara lain, misalnya dalam hal fashion, dengan cara memakai kain-kain Bali dalam kegiatan sehari-hari,” jelasnya.

“Selain sanggar tari, di kemudian hari, saya berharap untuk melakukan ekspansi juga melalui produk-produk lain seperti souvenir dari kain tradisional, kuliner, music dan yang lainnya. Untuk musik, kami akan berkolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia dan membuat sebuah karya dengan nuansa yang lebih modern. Menarik, kan?” tambahnya.

Mengapa Bali? Karena Syandria telah mempelajari tari Bali selama bertahun-tahun. Saat ini, ia sedang fokus dengan Tari Legong, sebuah tarian rumit yang membutuhkan usaha dan perhatian yang sangat besar. “Kalau ada teman-teman di luar sana yang ingin meluncurkan kampanye yang sama dengan tradisi dari daerah masing-masing, kami sangat mendukung. Mari bersama-sama kita hidupkan kembali kebudayaan Indonesia sebaik mungkin,” ajaknya.

Mencintai kebudayaan sendiri bukan berarti Syandria tidak akrab dengan pengaruh budaya internasional, terutama pop culture. Ia bahkan menyebutkan nama Madonna, Cher dan Prince sebagai inspirasi fashion. “Saya kagum sekali dengan mereka dan terkadang mengikuti gaya fashion mereka. Namun, kadang saya padu padankan dengan kain tradisional atau kebaya,” terangnya.

Mengenai tokoh wanita lain yang menginspirasi, Syandria menaruh hormat yang sangat besar kepada RA Kartini. “Ibu Kartini adalah inspirasi terbesar saya, di segala aspek. Dia memberdayakan seniman-seniman di desanya, dan juga membantu pengrajin kayu untuk menjual hasil karya mereka. Ibu Kartini mengajarkan saya bahwa segala sesuatu di sekitar dapat diberdayakan. Untuk saya, itu adalah melalui tarian karena saya sangat menyukai menari.”

Sumber foto: Febi Ramdhan
Styling: Bung Bung Mangaraja
Blazer & trousers: Tory Burch