Ria Sukma Wijaya, yang populer dengan nama Ria SW, berkreasi dengan sepenuh hatinya, dan dalam prosesnya, memenangkan hati banyak orang.
Dengan sifatnya yang ceria, rambut berwarna-warni, dan karakternya yang ekspresif seperti tokoh anime, Ria SW memiliki pesona tertentu yang menawan. Ria SW menemukan ketenaran karena perjalanan dan petualangan kulinernya di YouTube, meskipun dalam beberapa tahun terakhir, kita semua telah melihatnya keluar dari cangkangnya dan menjelajah berbagai proyek yang lebih beragam, seperti kolaborasi makanan dan menerbitkan buku.
Kepribadian Ria yang ceria terlihat melalui video-videonya, yang dikemas dengan cara yang seru dan kreatif. Data pada saluran YouTube-nya menunjukkan bahwa ia telah memiliki 3,91 juta subscribers dengan jumlah lebih dari 796 juta total views pada video-video karyanya.
Menonton vlognya terasa seperti mengikuti seorang teman dekat yang mengajak kita jalan-jalan seharian di kota mencari permata tersembunyi bagi pecinta kuliner. Kotak deskripsi di bawah videonya pun seperti curahan hati. Tak heran, selain keahliannya membuat video, Ria ternyata memiliki bakat dalam menulis.
Lulusan London School of Public Relations ini juga menjalin keakraban dengan para pendukungnya melalui buku-bukunya, yaitu trilogi Off The Record yang pertama kali debut pada tahun 2018. Saat ini, ketiga buku Off The Record secara keseluruhan telah terjual lebih dari 72 ribu eksemplar. “Pengalaman-pengalaman pribadi yang aku bagikan di buku Off The Record adalah sesuatu yang bisa dijadikan bekal, pengetahuan dan pengalaman baru untuk pembaca yang mungkin sedang mengalami hal serupa atau bahkan sedang ingin terjun atau mengikuti jejak aku di dunia yang sedang aku geluti ini,” ungkapnya. Ria pun menjelaskan, “Begitu juga untuk tulisan yang aku bagikan di dalam kolom deskripsi video YouTube. Semuanya berkaitan dengan project maupun pengalaman hidup yang relate dengan mereka.”
Ria memberanikan diri pada tahun 2016 untuk fokus pada saluran YouTube-nya sendiri setelah menjadi bagian dari media digital lainnya. Pendukungnya terus bersamanya sejak hari pertama, mendorongnya untuk terus berkreasi. “Aku menjaga hubungan baik kami dengan cara tetap jujur dengan diriku sendiri dan memanfaatkan apa yang mereka berikan (fame, influence, power) dengan baik dan benar. Dalam artian, aku menggunakannya untuk tujuan yang baik dengan cara tidak memanfaatkan kehadiran mereka hanya untuk kepentingan diriku seorang,” ujarnya.
Ria dan supporternya pun memiliki hubungan timbal-balik yang unik. “Setiap aku punya kesempatan untuk membuat suatu karya, aku selalu memastikan agar karya tersebut tidak hanya sekedar bisa dinikmati doang -- tapi karya tersebut juga harus ada nilai atau sesuatu yang bisa diambil oleh mereka…Aku rasa mereka mengetahui dan merasakan hal tersebut,” ungkapnya. “Dan itu yang membuat kami (aku dan supporterku) bertumbuh dan berkembang bersama -- meski kami ada di bidang atau perjalanan yang berbeda.”
Tahun 2022 ini, Ria akan terus berusaha mengenali dirinya, menjelajahi skillnya di berbagai bidang, dan mengubah mimpi-mimpinya menjadi kenyataan. Content creator ini baru saja menyelesaikan proyek serial realita tentang persahabatan berjudul Hello My Silly Friend, yang akan ditayangkan di saluran YouTube-nya. “Dalam waktu dekat, jika kondisi memungkinkan, tim Gramedia Pustaka Utama akan mengadakan tur buku Off The Record 3 yang sempat tertunda,” harapnya. Apapun proyek Ria ke depannya, satu hal yang pasti; proyek itu dikerjakan dari hati dan sepenuh hati.
