Dikenal sebagai musisi papan atas dengan karya yang mendunia, Ed Sheeran kini memperluas ekspresi kreatifnya ke bidang seni lewat pameran Cosmic Carpark Paintings. Menariknya, sebagian hasil penjualan karya ini akan disumbangkan untuk mendukung akses pendidikan musik berkualitas bagi anak-anak.
Musisi ternama dunia, Ed Sheeran, untuk pertama kalinya memamerkan karya seni lukis orisinalnya kepada publik melalui pameran bertajuk Cosmic Carpark Paintings. Pameran ini akan diselenggarakan di HENI Gallery, Soho, London, mulai 11 Juli hingga 1 Agustus 2025. Seluruh karya yang ditampilkan merupakan hasil karya pribadi Ed Sheeran yang ia ciptakan selama waktu jeda tur konsernya.
Ed Sheeran mengungkapkan bahwa ketertarikannya terhadap dunia seni sudah tumbuh sejak masa kanak-kanak. “Kedua orang tua saya bekerja di bidang seni, sehingga sejak kecil saya memang sudah akrab dan tertarik dengan seni. Saya juga sangat menikmati pelajaran seni saat masih sekolah,” jelas Sheeran.
Ia mulai menekuni seni lukis secara lebih serius sejak berakhirnya Divide Tour pada tahun 2019. Di sela-sela kesibukan tur musik, Ed Sheeran meluangkan waktu untuk melukis setiap pagi di sebuah lahan parkir kosong di kawasan Soho, London. “Setiap pagi saya berlari ke tempat tersebut, melukis, lalu pulang kembali. Saya melakukan itu secara rutin selama berada di Inggris sebelum kembali melanjutkan tur,” ujarnya.
Pameran Cosmic Carpark Paintings menampilkan sejumlah lukisan di atas kanvas serta cetakan edisi terbatas yang seluruhnya mengusung gaya splash painting khas Ed Sheeran dengan inspirasi dari pola-pola kosmik dan langit malam. Karya-karya ini merepresentasikan sisi lain dari kreativitas sang musisi yang selama ini dikenal lewat musik dan liriknya.
Lukisan-lukisan ini dibuat menggunakan cat rumah dengan gaya cipratan warna yang mengingatkan pada Jackson Pollock. Akan tetapi, bagi Ed Sheeran, melukis bukan tentang gelar sebagai seniman, melainkan tentang kebebasan berekspresi. “Saya bukan seorang seniman profesional, tapi saya sangat menikmati membuat karya seni. Itu membuat saya merasa luar biasa, dan saya suka melihat hasil akhirnya,” tulis Sheeran dalam unggahan Instagram-nya (@teddysphotos).
Awalnya, karya-karya ini dibuat hanya sebagai hiburan pribadi dan hadiah untuk teman-teman terdekat. Akan tetapi, setelah berbincang dengan sahabatnya, seniman Damien Hirst, serta Joe Hage, pendiri HENI, Sheeran didorong untuk mempertimbangkan pameran publik. “Saya suka melukis, biasanya hanya untuk bersenang-senang dan diberikan ke teman. Tapi kali ini Damien Hirst dan tim HENI menyemangati saya untuk menggelar pameran,” lanjutnya.
Pameran ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi secara gratis. Selain untuk dipamerkan, karya-karya tersebut juga ditawarkan untuk dimiliki publik, baik dalam bentuk lukisan asli maupun cetakan. Sebagian hasil penjualan akan disalurkan kepada The Ed Sheeran Foundation, organisasi yang berfokus pada akses pendidikan dan musik yang inklusif bagi anak-anak dari berbagai latar belakang.
Melalui langkah ini, Ed Sheeran menunjukkan bahwa dedikasi terhadap seni tidak harus dibatasi oleh satu medium saja. Dari panggung konser hingga kanvas, Ed Sheeran membuktikan bahwa kreativitas dapat menjangkau berbagai bidang sekaligus memberikan dampak sosial nyata bagi masa depan industri musik dan generasi muda yang akan mengisinya.
