Dr. Martens siap merilis koleksi sepatu terbarunya yang terbuat dari material surplus. Mereka kembali menonjolkan betapa pentingnya semua material dalam sepatu serta tak lupa memberikan sensasi unik kepada semua pemakai koleksinya itu.
Deadstock yang digunakan oleh Dr. Martens untuk membuat koleksi terbarunya berasal dari sebagian koleksi Made in England, yang dimanufaktur oleh pengrajin di pabrik Northamptonshire. Dengan menggunakan kulit dari berbagai jenis material deadstock, Dr. Martens mengupayakan untuk tetap memberikan kualitas yang baik dengan memaksimalkan penggunaan material dan sedikitnya sampah yang dihasilkan.
Material dari deadstock ini tetap memberikan kesan unik dengan jahitan berlebih, variasi warna, dan ujung yang tidak sesuai, tidak rata, serta lubang tali handmade. Sebabnya, setiap sepatu dan boots memberikan hasil dan keunikan yang tidak sama.
Boots ikonik 8-eye 1460 dibuat dari berbagai tipe kulit yang digunakan secara internasional seperti Desert Oasis suede, Classic Oiled Shoulder, dan Wax Commander dari C.F. Stead (UK) dan Kulit Dublin dari Horween(Chicago). Berbagai tipe kulit digunakan untuk berbagai kebutuhan, walaupun semuanya berwarna sama agar tetap memberikan kolase yang serasi.
Berlawanan dari 1460, sepatu 3-eye 1461 ini menciptakan sepatu yang unik karena menggunakan warna hitam dan indigo, dengan jahitan putih yang kontras. Sepatu ini merupakan perpaduan dari kulit dasar Quillon yang kontras dengan Desert Oasis Suede yang lembut dan Split Suede klasik. Sol khas dan jahitan kuning dari Dr. Martens tidak luput untuk melengkapi semua koleksi deadstock.
Koleksi deadstock ini merupakan bukti dari apa yang dapat dilakukan dengan barang yang tidak terpakai dan berfungsi sebagai evolusi kolaborasi Dr Martens tahun 2022 dengan spesialis daur ulang Stockholm, Our Legacy.
Deadstock oleh Dr. Martens telah diluncurkan pada tanggal 17 Februari 2023 melalui website officialnya dan beberapa toko terpilih.