Merayakan 25 tahun Program Migrasi dan Diaspora (PMD), Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) mengadakan Indonesia Diaspora Festival 2021.
Festival yang mengangkat tema “Celebrating 25 Years of Returnees and Diaspora Engagement in Indonesia” ini dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 1-4 Desember 2021, di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan salah satu bentuk dukungan GIZ bagi Pemerintah Indonesia untuk memastikan migrasi memberikan dampak positif, terutama bagi diaspora Indonesia di Jerman dan para migran yang telah kembali untuk turut berkontribusi dalam pembangunan nasional Indonesia.
Jerman merupakan salah satu negara tujuan studi yang populer di kalangan pelajar Indonesia. Jerman pun menjadi salah satu benchmark bagi Indonesia dalam melakukan penelitian serta pengembangan sains, teknologi, dan industri.
“Program Migrasi dan Diaspora juga memfasilitasi mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Jerman untuk kembali ke Indonesia dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk memajukan negara asalnya,” ungkap Makhdonal Anwar, Pemimpin Tim Program Migrasi dan Diaspora, GIZ Indonesia.
Martin Hansen, Country Director GIZ Indonesia, ASEAN and Timor-Leste, menjelaskan bahwa implementasi Program Migrasi dan Diaspora telah menunjukkan bahwa diaspora mampu memberikan perubahan substansial bagi pembangunan, melalui modal intelektual (ide dan inovasi), modal sosial (jaringan, kerja sama, dan komunitas), serta modal ekonomi. Karenanya, diaspora dan migran yang telah kembali ke Indonesia wajib dilibatkan dalam pembangunan nasional.
Festival ini terdiri dari workshop, talkshow publik, pertunjukan musik, serta pameran karya para alumni universitas Jerman yang telah kembali ke Indonesia. Mereka menghadirkan karya dalam bentuk produk ataupun jasa di bidang teknologi, kreativitas, serta seni dan kearifan lokal Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus berpotensi berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.
Festival Diaspora Indonesia 2021 ini melibatkan para pelaku bisnis dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), akademisi dan inovator, serta masyarakat luas yang mencari kesempatan untuk belajar di Jerman, menjalin kerja sama dengan diaspora Indonesia, atau ingin mendapatkan informasi mengenai Program Migrasi dan Diaspora Indonesia.