Pada episode ke-5 dari THE ALPHA LIVE, Addie MS berbincang bersama majalah HighEnd mengenai perkembangan musik di masa pandemi serta pengalamannya selama ini di dunia orkestra.
Serial wawancara eksklusif “THE ALPHA LIVE” yang merupakan bagian dari kampanye digital “THE ALPHA by HighEnd Magazine” baru saja merilis episode kelimanya. Pada episode kali ini majalah HighEnd berbincang dengan musisi legendaris tanah air, Addie MS. Wawancara secara online kali ini dilakasanakan dari MNC x Kolega Coworking Space di Park Tower, Jakarta.
Serial wawancara eksklusif ini merupakan bagian dari kampanye digital yang menghadirkan figur profesional, pionir, dan ahli untuk berbagi kisah seputar topik tertentu terkait bidang yang digeluti dan keahlian dari para figur. Tommy Tjokro (News Anchor Seputar iNews RCTI) dan Lysia Jessica (Editor-in-chief HighEnd Magazine) ditunjuk menjadi pembawa acara dalam wawancara spesial ini.
Addie Muljadi Sumaatmadja atau dikenal dengan sebutan Addie MS merupakan seorang Music Director sekaligus konduktor dalam dunia musik. Dalam wawancara live The Alpha HighEnd, Ia menceritakan bagaimana kehidupannya khususnya dalam dunia bermusik selama pandemi.
Pandemi menciptakan kondisi dimana dunia bermusik menjadi berbeda dari biasanya. Dunia musik selama pandemi mengalami berbagai penyesuaian salah satunya menjadikan daring sebagai media penyaluran karya. Penyesuaian dengan menggunakan media daring mengalami beberapa culture shock khususnya bagi penikmat karya yang satu generasi dengannya.
Konser yang biasanya dilakukan secara live harus mencari cara lain untuk berekspresi. Oleh karena itulah Addie merasa bahwa saat ini merupakan transisi menuju kebiasaan baru, kondisi pandemi seperti ini bisa saja akan berlangsung lama, sehingga penyesuaian perlu dilakukan dengan cepat. Para musisi juga perlu untuk beradaptasi dengan cepat, walaupun dalam segala keterbatasan teknologi.
Addie MS sendiri mengakui bahwa teknologi untuk melakukan konser jarak jauh secara live memang masih belum bisa dilakukan. Masalah yang dihadapi dalam melakukan konser live jarak jauh dihadapi dari segi audio yang bisa saja delay ataupun terputus. Namun, ia tetap merasa bahwa kondisi seperti ini juga tetap memiliki sisi baik.
“Sekarang setiap konser virtual yang nonton bisa puluhan ribu dengan penonton yang juga dapat berinteraksi. Konser virtual juga dapat menjangkau banyak penonton dari berbagai daerah di waktu yang bersama,” ungkap suami dari penyanyi Memes ini.
Sebagai musisi, Addie diketahui cukup banyak melahirkan berbagai project. Berbagai project maupun kolaborasi sudah dilakukan olehnya, bahkan selama pandemi ini. Walaupun untuk jenis orkestra sendiri belum dilakukan, karena Ia merasa untuk membangun feeling tidak terasa jika okestra dilakukan secara virtual.
“Dunia orkestra itu bukan yang mudah untuk tumbuh. Orkestra di Indonesia terbilang cukup sulit, padahal potensinya cukup banyak,” sambung Addie dalam wawancara melalui live Instagram yang bertajuk The Alpha Live bersama Majalah HighEnd. Addie juga menambahkan bahwa menurutnya pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung kembang dan bertahannya dunia musik di Indonesia.
Musik tentunya akan dinikmati dengan berbagai kalangan tanpa memandang umur. Addie merasa bahwa anak muda perlu untuk mulai peduli tentang musik, dan hal tersebut dapat dimulai dari lagu-lagu daerah yang ada di Indonesia sendiri.