Rasa merindu yang kuat terhadap nusantara setelah lamanya berdiam di rumah, menjadi pokok inspirasi seorang Biyan Wanaatmadja dalam merangkai sebuah koleksi yang spektakuler.

Biyan adalah seseorang yang sangat mencintai Tanah Air-nya, dengan ragamnya kesenian yang lahir di Indonesia, kelak menjadi pokok inspirasi dari baju-baju yang ia rancang. Dengan memiliki hobi bepergian mengunjungi beragam tempat di dunia, salah satu hal yang ia pasti lakukan adalah mendatangi perpustakaan atau toko buku antik, karena ketertarikannya dengan sastra.

Pada masa pandemi yang membuat semua orang kembali berdiam di rumah, di situlah Biyan meluangkan waktunya untuk mengambil satu langkah mundur untuk beristirahat dan menilik kembali. Membaca koleksi buku-bukunya yang ia peroleh dari berbagai pelosok dunia dan dengan jalannya waktu membuat Biyan merasakan jatuh cinta yang sesaat terlena oleh hiruk-pikuk di jantung kota. Rasa rindu terhadap nusantara bertumbuh semakin kuat, pada akhirnya tatanan budaya Indonesia, wastra nusantara yang begitu kaya dan indah menjadi inspirasi Biyan untuk koleksi musim semi/panas 2023.

Biyan menjahit corak tenun ikat Sumba, motif tampan Lampung, corak polkadot dan motif garis, menjadi susunan cerita kolase wastra individual. Presentasinya diawali dengan busana berwarna alam, seperti nude, beige, terracotta, yang tertuang pada material pilihan, seperti linen, katun, silk yang ringan. Kemudian, deretan busan dalam paduan warna biru tua, coklat, hijau emerald, dan warna-warna mencolok semisal fuschia pink, kuning terang, lime green retro dikombinasi dengan kain tulle, organza silk, twill silk, taffeta silk dan serta jacquard. Kebanyakan busana yang tampil pada presentasi Biyan untuk musim semi 2023 ini bertabur bebatuan dan detail menarik yang mengisyaratkan bahwa teknik couture tak akan lekang dari ciri khas sang desainer.